Nah sekarang, coba bayangkan: sebuah perpaduan antara narasi kuat, dipasang di medsos, dipoles dengan AI, lalu ditambah hadiah atau reward. Itulah fenomena baru yang muncul di peristiwa demo beberapa waktu lalu: konten kreator mengejar giveaway, token, bahkan transfer real-time lewat fitur LIVE streaming di tengah demo. Semua orang bereaksi: antara kagum, kaget, bingung, bahkan cemas.
Dan jangan salah, skema ini bukan cuma terjadi untuk demo saja. Bisa juga untuk momen kecelakaan, bencana, bahkan konflik. Visual darah, kecelakaan, rusuh, adegan ketakutan, kepanikan, dan sejenisnya, semua itu sudah menjadi tontonan biasa di media sosial --- semua video tersebut bisa langsung masuk ke layar ponsel kita, termasuk ke anak-anak dan orang tua kita.
Video Asli Buatan AI
Kembali ke perdebatan ibu dan anak soal video "asli atau editan AI" tadi itu kelihatan sepele, tapi menyimpan pesan besar. Generasi muda lebih melek teknologi digital, generasi lama masih percaya pada sekedar visual. Celah inilah yang membuat upaya melakukan mobilisasi massa di era AI menjadi makin mudah dan makin berbahaya --- sekaligus makin tak terbendung.
Semoga fenomena ini bukan sekadar jadi bahan ketawa di medsos, tapi juga jadi perhatian serius. Karena yang dipertaruhkan bukan cuma opini, tapi arah pergerakan masyarakat, bahkan bangsa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI