Mohon tunggu...
Motulz Anto
Motulz Anto Mohon Tunggu... Creative advisor

Kreativitas - Teknologi - Kebudayaan | Pemerhati kebijakan sosial | Pengamat dan Penikmat Kreativitas, Pelaku Kreatif | Ekonomi Kreatif | Artificial Intelligence (AI)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kisah Creative Storytelling Yang Mengubah Masa Depan

13 September 2025   07:20 Diperbarui: 13 September 2025   07:20 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Walt Disney dan Dr. von Braun (Sumber: Koleksi pribadi buatan AI)

Pernah tahu kisah kebuntuan bertahun-tahun seorang saintis roket, yang akhirnya tertolong setelah bekerjasama dengan seorang pembuat cerita ulung? Mari, begini kisahnya...

Dahulu kala, di saat Perang Dunia II hiduplah seorang saintis roket asal Jerman yang punya mimpi membuat roket ke ruang angksa atas nama ilmu pengetahuan dan kemanusiaan. Namun karena saat itu era perang, maka roket-roket buatannya pun malah digunakan sebagai senjata oleh NAZI. Nama saintis muda ini adalah Dr. Wernher von Braun. Ketika PD II usai Jerman menyerah, seluruh pasukan tunduk. Beberapa saintis bersama von Braun digeret ke Amerika berikut ilmu roketnya. Sejak itu, von Braun mendekam di sebuah laboratorium kecil pengembangan roket.

Suasana pasca PD II saat itu masih sangat hangat, persaingan diam-diam antara Amerika dan Uni Sovyet baru saja dimulai. Uni Sovyet membawa semua dokumen dan berkas-berkas tentang roket buatan von Braun. Sementara Amerika membawa sosok ahlinya, von Braun beserta 100 ahli roket lainnya rekan kerja Braun.

Persaingan Amerika dengan Uni Sovyet dimulai dengan berlomba meluncurkan roket. Keduanya bersaing dengan "buku panduan" yang sama yakni "buku biru" roket V2 milik von Braun. Mulai dari tahun 1945 ini lah percobaan demi percobaan pembuatan dan peluncuran roket antara Amerika dan Uni Sovyet mulai berlangsung.

Uni Sovyet yang kebetulan sudah memulai risetnya lebih dulu, mulai unggul dengan meluncurkan beberapa roket di tahun 1946. Sementara Amerika masih mencoba-coba dan beberapa kali gagal. Rakyat Amerika pun gelisah seolah terancam kalah, karena situasi "perang dingin" ini memicu ketakutan rakyat Amerika atas ancaman Uni Sovyet.

Di tahun-tahun percobaan ini (1946 - 1954), anehnya pihak Amerika tidak banyak melibatkan si pakar roket von Braun. Padahal von Braun ingin sekali bisa terlibat banyak dan membantu Amerika untuk mewujudkan keberhasilan proyek roket ini. Lalu von Braun mencoba "tampil" ke publik lewat tulisan artikel ilmiah, namun tetap tak digubris Pemerintah Amerika. Sampai akhirnya von Braun bertemu dengan sang pencerita ulung di masa itu yakni Mr. Walt Disney - tokoh pencipta karakter Mickey Mouse dan Donald Duck.

Walt Disney menyadari bahwa Amerika butuh impian masa depan dengan kehidupan luar angkasa lewat peluncuran roket. Maka Walt Disney memunculkan sosok von Braun dalam program serinya sebagai ahli roket yang sanggup merealisasikan impian luar angkasa lewat kecanggihan teknologi roketnya. Dr. von Braun muncul sebagai host dalam tiga seri tayangan Walt Disney di tahun 1955.
Sejak itu Amerika seolah tersadarkan, bahwa mereka punya "pakar roket" yang selama ini tak dimanfaatkan dan dapat diandalkan dalam persaingan melawan Uni Sovyet. Benar saja, bersama von Braun Amerika mulai menggeber pengembangan dan percobaan roket-roketnya, hingga akhirnya di tahun 1969, Amerika berhasil mendaratkan manusia di bulan.

Singkat cerita, tiga episode cerita buatan Walt Disney, terbukti berhasil mengubah pandangan rakyat Amerika atas sosok von Braun yang bekas NAZI menjadi sosok saintis ahli roket dan ruang angkasa, Walt Disney berhasil meyakinkan pihak militer Amerika untuk mengembangkan roket sebagai alat ilmu pengetahuan dan bukan melulu jadi alat perang. Sejak pengembangan roket dan luar angkasa era von Braun ini lah kemudian lahir NASA (1958). Yang hingga hari ini NASA terus mengembangkan kecanggihan teknologi roket dan ruang angkasanya untuk ilmu pengetahuan dan kemanusiaan. Semua bisa terwujud menjadi perubahan besar narasi yang dihasilkan dari kekuatan kreativitas dalam cerita buatan Walt Disney. Seru ya?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun