Pendahuluan
Seperti yang kita tahu di Indonesia dalam penggunaan obat-obatan tradisional telah ada sejak zaman dahulu. Contohnya seperti jamu dan itu sudah banyak berkeliaran, tetapi zaman dahulu masih menggunakan proses yang ketinggalan zaman, seperti merebus dan semacamnya. Tetapi zaman sekarang sudah modern karena jamu-jamu tersebut tidak perlu lagi diproses dengan merebusnya untuk mengonsumsinya cukup dengan menyeduh nya dan mengolahnya dari yang berbentuk bubuk yang sudah halus dan siap olah.
Penggunaan jamu atau obat tradisional tak dapat dihindari lagi, dari manfaatnya yang begitu banyak bagi tubuh dan kesehatan. Tanaman tradisional juga melimpah di negara Indonesia sehingga kita perlu memanfaatkan kekayaan yang dimiliki secara maksimal untuk memajukan sebuah negara ke arah Indonesia Sehat.
Pembahasan
Tanaman obat tradisional sangat banyak jika dilihat dari kekayaan Indonesia, seperti Jahe (Zingiber officinale), Kunyit (Curcuma longa), Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) dan masih banyak lainnya. Namun, ternyata masih banyak sekali tanaman lain yang memiliki manfaat yang tidak kalah dengan yang diketahui sekarang dan dipercaya masyarakat lokal memiliki manfaat. Dalam pemanfaatannya itu ada bermacam-macam, seperti daun, batang, bunga, dan akarnya. Setiap bagian memiliki manfaat masing-masing dan hal itu sudah ada sejak zaman dahulu dan sering dimanfaat kan oleh warga lokal.
Tanaman obat tradisional yang dari alam liar telah di manfaatkan semua daerah dari Sabang hingga Merauke. Contohnya Madura yang di mana mereka memanfaat kan berbagai tanaman liar yang dipercaya memiliki manfaat, seperti Dadap sebagai obat sawan bayi, Petai cina sebagai obat luka sayat, Bunga telang sebagai obat sakit mata, Daun Mimba sebagai obat gatal-gatal, Katuk sebagai obat demam tinggi, dan ada 20 nama tanaman lainnya dengan berbagai jenis manfaatnya.
Seperti yang kita tahu sangat banyak sekali tanaman liar yang berpotensi sebagai tanaman obat yang belum kita tahu. Dari yang saya sebutkan di atas dalam pemanfaatannya masih menggunakan cara yang sederhana mirip dengan pemanfaatan tanaman obat tradisional zaman dahulu dan masyarakat telah menggunakannya sebagai obat alternatif yang aman.
Seperti yang saya katakan bahwa tanaman liar yang berpotensi sebagai obat tradisional yang masih banyak ketika kita lihat status Indonesia yang terkenal sebagai negara dengan banyaknya sumber daya alamnya. Tanaman liar yang berpotensi sebagai tanaman obat juga ditemukan dan diteliti di dataran tinggi, yaitu Kabupaten Enrekang.
Tanaman-tanaman liar yang berpotensi memiliki manfaat di Kabupaten Enrekang antara lain Bayam duri sebagai obat bisul, wasir, obat luka dan demam, lalu ada Putri malu yang tiap bagiannya memiliki manfaat tersendiri dari akar (diabetes, luka) dan daun (demam, batuk), dan satu lagi ada tanaman Pegagan yang memiliki manfaat sebagai pelancar peredaran darah, demam, dan kesuburan, dan banyak tumbuhan lainnya yang memiliki manfaat kesehatan.
Dari beberapa tanaman yang di sebutkan dari dataran tinggi, dalam pemanfaatannya tidak memiliki perbedaan besar seperti pemanfaatan tanaman liar sebagai obat di Madura seperti merebus, merendam, dan berbagai macam olahan yang bersifat tradisional untuk mengeluarkan atau mengambil manfaat dari tanamannya untuk di konsumsi. Selain itu, dalam pengonsumsian tanaman liar sebagai obat tradisional tidak memiliki efek samping karena dalam sumber daya alam samasekali tidak memiliki residu yang dapat diserap oleh tubuh.
Selain itu dalam Indonesia belum ada hasil maksimal dari pemanfaatan tanaman obat tradisional yang telah diketahui sehingga banyak sekali orang awam yang tahu bahwa sumber obat tidak hanya dari obat kimia saja yang dijual bebas sekarang (tanpa wajib resep dokter) namun bisa saja dari tanaman obat tradisional. Selain mudah dalam pengonsumsiannya, tetapi murah pula dalam pendapatannya tanpa ada resep-resep dokter sebagai persyaratannya.
Simpulan
Simpulan yang dapat diambil dari pembahasan di atas adalah Indonesia memiliki sumber daya alam yang tidak terbatas, bahkan banyak sekali seluk alam Indonesia yang belum terjamah atau belum diketahui orang umum. Seperti tanaman liar yang berpotensi memiliki manfaat dalam pengonsumsiannya. Dan hal itu merupakan peluang Indonesia sendiri dalam mencoba meneliti kekhasiatannya siapa tahu bisa menjadi obat pengganti jika terjadi kelangkaan obat dimasa yang akan mendatang.