ruangan pendopo pasamuan, batinku.
Segera kuutarakan syarat yang utama, "Aku minta dibuatkan sumur dan tempat pemujaan di puncak Gunung Kelud dalam waktu semalam. Kalau sampai pagi tiba sumur itu belum jadi, berarti pinanganmu batal dan aku tidak akan menerimanya. Pekerjaan ini akan dimulai pada hari ketujuh setelah hari ini. Nanti akan ada punggawa istana yang akan mengawasi."
Lembu Suro tertawa terbahak sekali lagi, semakin keras kali ini.
"Baik, baiklah, Tuan Putri nan cantik, akan kupenuhi permintaanmu," dia
kembali terbahak-bahak memuakkan.
Mendengar permintaanku itu, seisi ruangan terkesiap kaget. Mungkin mereka tidak menyangka aku akan mengajukan permintaan yang mustahil dilakukan oleh manusia biasa. Namun bagi Lembu Suro, itu hal yang teramat mudah mengingat dia memiliki banyak pembantu yaitu para makhluk halus dan jin. Itulah sebabnya dia bisa tertawa keras-keras karena menganggap itu perkara kecil yang sanggup diwujudkan olehnya.
Setelah pembicaraan selesai dan Lembu Suro menyanggupi permintaanku, dia pun berpamitan. Dia pun pergi menaiki kereta yang ditarik enam ekor kuda berwarna hitam legam. Aku bisa merasakan seperti apa kehidupannya, dan seperti apa kesaktiannya karena dibantu oleh kekuatan iblis.
Bagaimana mungkin orang yang bersekutu dengan iblis akan meminangku untuk menjadikan aku sebagai istrinya? Oh, Sang Hyang Murbeng Jagad, jauhkan hamba dari semua ini, batinku.
Malam itu, sesudah kedatangan Lembu Suro, kami berlima aku, Romo Prabu, Ibunda Ratu, dan Bibi Sekar Tanjung berkumpul bersama di pendopo tengah. Kuceritakan semua rencanaku kepada mereka. Aku juga mohon izin untuk berpuasa pati geni selama tujuh hari sampai hari perjanjian syarat yang kuberikan itu tiba.
Mereka mengizinkan dan memberi wejangan supaya aku menggunakan waktu tapaku sebaik mungkin, bahkan mereka juga akan berpuasa untuk membantuku mendapat kekuatan dan petunjuk dari Sang Hyang Widi.
Tengah malam aku membersihkan diri dengan mandi kembang tujuh rupa untuk menyucikan diri, agar niat dan batinku benar-benar kuat menghadapi segala godaan. Biasanya orang yang mulai puasa dan laku tapa akan semakin dicobai. Semisal, biasanya terlambat makan atau makan kudapan pada hari-hari biasa tidak terasa lapar, namun jika melakukan laku tapa justru perut terasa melilit dan nafsu untuk makan dan minum akan terasa sangat kuat. Begitu pula dengan hal-hal yang lain.
Oleh karena itu akan kupersiapkan laku tapaku dengan baik agar aku kuat dan tahan mengahapi godaan setan yang ingin menjauhkan jiwaku pada Sang Hyang Widhi sumber kehidupan dan kebenaran.