Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Semburat Putih Pelangi Kasih Episode 15 Yoganidra 6

27 Juli 2021   09:39 Diperbarui: 27 Juli 2021   09:55 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Erlangga muda yang sedang bertapa (Lukisan Bp.Y.P Sukiyanto )

 Si liman harus sungguh lepas bebas, ingkar, dan ikrar diri untuk secara bertahap "meniadakan kehendak pribadinya", agar kehendak raja semakin lama semakin terang tertangkap oleh indranya dan dapat diikutinya. Itulah fungsi kejernihan "suara hati" yang selalu mengarah pada kehendak Tuhan Sang Hyang Widhi.

"Setelah terang dan perintah atau kehendak dari tuannya tertangkap maka si gajah tinggal menjaga keintiman hubungan, mengolah rasa dan indra dengan tuannya. Liman harus sering bersujud menjumpai tuannya dalam kesejatian diri yang rendah hati, serta membiarkan tuannya masuk dalam "kediaman"-nya.

Semakin terjalin keintiman hubungan si liman dengan tuannya dia bersatu rasa dengan kehendak tuannya. Kesatuan rasa tanpa kata, namun kaya akan pemahaman yang mendorong untuk berbuat sekendak tuannya menuju kebenaran sejati.


 Pelajaran itu adalah lambang hidup seorang "LIMAN SETO" Lintang Manunggal Sewoko Duto, seorang yang mengumpulkan seluruh kekuatan cipta, rasa dan karsanya untuk berbuat bertindak yang benar dan luhur sebagaimana yang dikehendaki oleh Sang Hyang Widhi. Dia taat pada kehendak tuannya dan siap diutus.


"Manusia liman adalah manusia yang takwa, bakti, taat pada kehendak

Tuhannya, berderma dan buat kasih demi pengabdian kepada Yang Maha

 Suci.

"Itulah putriku, gambaran kesempurnaan dan tataran nafsu manusia, kita

harus selalu sadar untuk dikendalikan oleh hawa nafsu tapi bisa

mengendalikannya dengan olah karohanian dan matiraga.

 Selalu berusaha untuk hidup dalam kebenaran meskipun tidak dilihat orang, karena Sang Hyang Widhi yang selalu melihat perbuatan umat-Nya."

"Ya Romo Prabu, Nanda akan memperhatikan dan mengingat wejangan Romo, semoga Nanda dapat meniti hidup eling lan waspada (ingat dan waspada) akan anugerah Sang Hyang Widi dan mengemban dan mengembangkan anugerah itu untuk kepentingan banyak orang."

"Ya Putriku, kamu calon ratu, kesadaran itu mesti tertanam dalam nuranimu, agar kiprahmu dan apa yang kau lakukan sungguh berguna bagi dirimu dan rakyatmu. Apalagi kini kau tumbuh sebagai remaja putri, suatu saat Romo akan mengirimmu ke tempat Maha Mpu Barada agar kau bisa belajar tatanegara dan olah kanuragan dan olah karohanian."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun