Rudal balistik modern Pakistan, Ababeel, dikabarkan akan dikerahkan untuk melindungi Arab Saudi dan dua kota suci, Mekkah dan Madinah. Menariknya, Riyadh merahasiakan pakta ini dari Washington dan baru mengumumkannya setelah resmi ditandatangani---sebuah indikasi bahwa hubungan Saudi-AS kini berada di titik rapuh.
Reaksi Global dan Risiko Politik
Resonansi pakta ini meluas. Negara-negara Arab lain---seperti Irak, Suriah, Yaman, bahkan Iran---diperkirakan akan terdorong untuk mengikuti jejak Riyadh dan Islamabad. Apalagi, hubungan Saudi--Iran baru saja mencair berkat mediasi Tiongkok.
Dukungan terbuka datang dari Rusia, Tiongkok, dan Korea Utara, yang melihat inisiatif ini sebagai upaya membangun poros pertahanan non-Barat. Sementara itu, India---rival utama Pakistan---menyatakan keprihatinan dan berjanji memantau perkembangan. Amerika Serikat sendiri masih bungkam, meski jelas bahwa pakta ini menjadi tantangan bagi dominasi militernya di timur tengah.
Risiko tentu ada. Aliansi baru ini dapat memicu ketegangan lebih besar, terutama terkait program nuklir Iran yang terus diperdebatkan. Namun, bagi dunia Arab, risiko itu sebanding dengan keuntungan strategis: kesempatan membangun bargaining position yang lebih setara di panggung internasional.
Pesan Tersirat: Menuju Palestina Merdeka
Di balik seluruh kalkulasi militer dan diplomasi, pakta ini menyimpan pesan moral dan politik yang lebih dalam: solidaritas terhadap Palestina. Selama bertahun-tahun, dukungan dunia Arab terhadap Palestina kerap dianggap sebatas retorika diplomatik. Kini, pakta Saudi--Pakistan menyalakan kembali harapan bahwa solidaritas dapat terwujud dalam bentuk nyata---aliansi militer, integrasi industri pertahanan, bahkan kemungkinan payung nuklir.
Pesan tersiratnya jelas: agresi Israel tidak lagi akan dihadapi dengan pernyataan-pernyataan kosong, melainkan dengan langkah-langkah strategis yang menantang status quo.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI