Mohon tunggu...
mohammad rubby firdaus
mohammad rubby firdaus Mohon Tunggu... mahasiswa

Seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi yang gemar menulis dan membaca. Lewat aktivitas itu, saya terus berusaha memahami dunia sekaligus mengenali diri sendiri. Bagi saya, menulis adalah cara untuk merawat kesadaran, sementara membaca adalah jalan untuk memperluas imajinasi dan membuka kemungkinan baru dalam hidup.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Keberanian Negara Arab: Langkah Awal Menuju Palestina Merdeka

19 September 2025   05:09 Diperbarui: 19 September 2025   05:32 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arab Saudi dan Pakistan menandatangani pakta pertahanan bersama pada Rabu (17/9), (Sumber foto: CNN) 

Di tengah meningkatnya eskalasi konflik di Timur Tengah, sebuah langkah bersejarah diambil pada Rabu (17/9/2025). Arab Saudi dan Pakistan resmi menandatangani Pakta Pertahanan Strategis Bersama di Riyadh, menegaskan bahwa serangan terhadap salah satu pihak akan dianggap sebagai serangan terhadap keduanya. Perjanjian ini bukan sekadar dokumen militer, melainkan pernyataan politik yang mengguncang tatanan geopolitik global.

Kesepakatan ini menandai babak baru dalam hubungan dua negara, sekaligus simbol pergeseran poros kekuatan dunia: dari ketergantungan pada Barat, terutama Amerika Serikat, menuju upaya membangun kemandirian pertahanan yang lebih berakar pada solidaritas regional. Isyarat politiknya jelas: dunia Arab semakin berani membangun kemandirian pertahanan, sekaligus mempertegas solidaritas untuk sesama untuk menghalau agresi militer yang semakin memanas.

Sejarah Panjang Saudi--Pakistan

Hubungan pertahanan Saudi--Pakistan bukanlah hal baru. Sejak akhir 1960-an, ribuan personel militer Pakistan telah dilibatkan dalam menjaga keamanan kerajaan, termasuk perlindungan atas kota suci Mekkah dan Madinah. Pasca-Revolusi Iran 1979, hubungan ini semakin erat, seiring kekhawatiran Riyadh terhadap perubahan peta kekuatan di kawasan Teluk.

Bahkan, sejumlah dokumen diplomatik---termasuk yang pernah dibocorkan lewat WikiLeaks---menunjukkan bahwa Saudi pernah memberikan dukungan finansial bagi program nuklir Pakistan. Spekulasi tentang perlindungan nuklir Pakistan untuk melindungi kerajaan pun lama beredar. Kini, melalui pakta pertahanan resmi, spekulasi itu menjelma menjadi kekuatan simbolis yang kita lihat akhir-akhir ini.

Bayangan Israel dan Runtuhnya Kepercayaan pada AS

Pakta ini ditandatangani hanya sepekan setelah serangan Israel menghantam Doha, Qatar, pada 9 September 2025, yang menewaskan enam orang. Ironisnya, serangan itu terjadi di sebuah negara yang menjadi tuan rumah pangkalan militer besar Amerika Serikat. Peristiwa ini menjadi pengingat pahit bagi negara Teluk: jaminan keamanan dari Washington tidak pernah absolut.

Bagi banyak analis, momentum ini adalah pesan tegas bagi Israel---yang selama ini ditengarai sebagai satu-satunya negara dengan senjata nuklir di Timur Tengah---dan juga sindiran pedas bagi AS. Pakta ini memperlihatkan bahwa dunia Arab mulai menyiapkan alternatif nyata di luar hegemoni Barat.

Dimensi Nuklir dan Industri Pertahanan Bersama

Meski teks perjanjian tidak secara eksplisit menyebutkan isu nuklir, bayangannya tidak terhindarkan. Pakistan memiliki sekitar 170 hulu ledak nuklir, sementara Arab Saudi diyakini memiliki rudal balistik domestik yang mampu membawa hulu ledak atom.

Sejumlah laporan menyebutkan bahwa kedua negara juga tengah merancang produksi bersama pesawat tak berawak, rudal, jet tempur, hingga peralatan pertahanan lainnya. Rudal balistik Pakistan, Ababeel, bahkan dikabarkan akan dikerahkan untuk melindungi Arab Saudi di dua kota suci bagi umat Islam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun