Mohon tunggu...
Moh Fakhrurozi
Moh Fakhrurozi Mohon Tunggu... Dosen

Saya seorang dosen yang memiliki minat bidang ekonomi baik ekonomi umum maupun ekonomi syariah, koperasi dan UMKM

Selanjutnya

Tutup

Financial

Kode Etik Akuntan Islam

23 Mei 2025   22:00 Diperbarui: 23 Mei 2025   22:00 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

 

Pilar Moral dalam Audit Syariah

Audit syariah menuntut auditor tidak hanya menguasai aspek teknis dan standar profesional, tetapi juga memegang teguh prinsip moral dan spiritual yang berasal dari ajaran Islam. Audit syariah tidak hanya menilai aspek keuangan, melainkan juga kepatuhan terhadap hukum-hukum syariah yang bersifat normatif dan etis.

Misalnya, dalam audit lembaga keuangan syariah, auditor harus memastikan transaksi bebas dari unsur riba, gharar (ketidakpastian), dan maisir (perjudian). Auditor harus melaporkan temuan secara transparan dan jujur, walau itu berarti harus melawan tekanan dari pihak manajemen yang mungkin ingin menyembunyikan pelanggaran syariah (Haryanto & Rahmawati, 2020).

Nilai-nilai moral seperti shidq (kejujuran), amanah (kepercayaan), dan 'adl (keadilan) menjadi pedoman utama dalam seluruh tahapan audit. Dengan memegang teguh nilai-nilai ini, auditor syariah bukan hanya menjalankan tugasnya secara profesional, tetapi juga menjunjung tinggi amanah sebagai hamba Allah yang akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak (Haniffa & Hudaib, 2007).

 

1. Kejujuran (Shidq)

Kejujuran merupakan nilai yang paling mendasar dalam etika profesi akuntan Islam. Seorang auditor syariah wajib menyampaikan informasi yang benar dan lengkap, tanpa menutup-nutupi atau memanipulasi fakta demi kepentingan tertentu. Kejujuran bukan sekadar kewajiban legal, tetapi juga kewajiban spiritual yang mengandung konsekuensi moral yang berat.

 

2. Amanah

Amanah berarti dapat dipercaya dan bertanggung jawab. Auditor syariah memikul tanggung jawab besar sebagai penjaga integritas dan akuntabilitas sistem keuangan Islam. Mereka harus melaksanakan tugas dengan penuh kesungguhan dan tidak menyalahgunakan posisi atau informasi yang didapat selama audit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun