Mohon tunggu...
Moedi Darmawan
Moedi Darmawan Mohon Tunggu... Alumni Universitas Pendidikan Indonesia

Warga pedesaan yang menyukai secercah ilmu pengetahuan, sains teknologi dan seni

Selanjutnya

Tutup

Politik

Stop Anarkis: Indonesia Bangsa Berperadaban

1 September 2025   08:40 Diperbarui: 1 September 2025   08:32 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Berduka (Sumber: humas upi/upiofficial)

Mencermati berbagai gejolak demonstrasi 25 - 31  Agustus tahun 2025 yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia, saya sebagai warga negara menyatakan keprihatinan yang mendalam dan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas korban meninggal dunia.  lebih dari itu menyampaikan bahwa tindakan demonstrasi anarkis bukanlah cermin peradaban & moral bangsa. Peristiwa ini semoga menjadi pelajaran bagi siapa-pun yang memegang amanah untuk memimpin negara ini baik di pemerintahan maupun legislatif untuk berempati terhadap kesulitan hidup yang dirasakan rakyatnya.

Dengan semua peristiwa tersebut di atas sebagai warga negara saya ingin menyampaikan hal-hal sebagai berikut:

1. Pemerintah segera merevisi kebijakan-kebijakan yang melukai perasaan dan hati nurani rakyat. Kebijakan yang dilahirkan harus diarahkan pada kesejahteraan rakyat bukan kelompok-kelompok tertentu/konglomerasi perusahan. Kebijakan yang memihak kepada kesejahteraan para petani, buruh, nelayan dan guru (honorer/tanpa status), sopir, ojek online, dan pekerja informal lainnya yang berjuang dalam mengurangi beban hidupnya.

2. Warga masyarakat yang akan menyampaikan aspirasi, mohon disampaikan dengan dengan baik, tidak melakukan tindakan anarkis, perusakan fasilitas umum, penjarahan yang merugikan diri sendiri, masyarakat, dan bangsa.

3. Menerapkan prinsip Suprema Lex Esto, bahwa keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi dengan melakukan penegakan hukum terhadap oknum-oknum yang mencederai demokrasi dengan tindakan anarkis dan melakukan perusakan terhadap fasilitas umum dan individu masyarakat.

4. Para pemimpin negara dan wakil rakyat yang terhormat  jangan menunjukkan sikap-sikap yang antipati tidak menpunyai rasa empati terhadap beban hidup rakyat. Tunjukan sikap kenegarawan dengan memprioritaskan kesejahteran rakyat dibanding kepentingan pribadi dan golongan.

5. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dari disintegrasi dan perpecahan, kita adalah bangsa besar yang beretika dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

                                                                                                                                    ***

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun