Mohon tunggu...
Mochammad Danu Prawiro
Mochammad Danu Prawiro Mohon Tunggu... XII MIPA 2, SMAN 1 PADALARANG

Pejuang waktu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hudaemi

21 November 2021   16:07 Diperbarui: 21 November 2021   16:29 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Maaf bu saya hanya bisa memberi segini tidak bisa lebih dari ini" Huda tak tega melihat wanita itu terus menangis.

"Tuan, tuan harus berhati hati di kehidupan yang akan datang, tuan harus tetap berjuang, firasat saya berkata banyak yang harus tuan perjuangkan" Kata wanita itu sembari menyuapi anaknya makan.

Hudaemi pergi meninggalkan wanita itu, ia kepikiran dengan yang wanita itu katakan.

"Apa yah yang akan terjadi" Ucapnya dalam hati.

"Semoga saja saya selalu dilindungi oleh Allah SWT" Lanjutnya dengan rasa berserah diri terhadap Allah SWT.

Tahun demi tahun telah berganti, Pada tahun 1933 adalah kabar gembira untuk Hudaemi.

"Assalamualaikum, permisi pak ini ada surat" Ucap pengantar surat sembari mengetuk pintu

"Wa'alaikumussalam, iyah Kang tunggu sebentar" Sahut nya dari dalam rumah sambil berjalan mendekati pintu

"Ini Pak ada surat dari NU" Kata pengantar surat

Surat pun dibuka dan selesai dibaca, alhamdulillah dirinya diterima di Jamiyyah Nahdhatul Ulama (NU).

"Alhamdulillah" Ucapnya Syukur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun