Sekarang aku sudah punya dua anak. Lucu lucu. Satu cantik dan satunya ganteng. Suamiku juga masih sayang sama aku.
Tak lagi aku inget julukan ku sebagai anak sapi. Biarkan saja. Melupakan sejarah juga kadang ada baiknya.
Sampai si mbok kemudian meninggal.
Biarlah si mbok saja yang tetap menjadi si mbok ku. Toh, kasih sayangnya melebihi seorang ibu beneran.
Sapinah, temanku waktu kecil sekarang kerja di Arab. Pulangnya sudah beda. Seperti seorang ibu. Padahal waktu berangkat dia belum menikah. Masih ting ting.
"Anakku kutitipkan di yayasan. Aku gak berani bawa pulang. "
"Kamu sudah punya anak? "
Sapinah mengangguk.
Aku jadi inget si mbok. Ingin rasanya memeluk perempuan yang telah mrmberiku kasih sayang itu.
Semoga si mbok bahagia di alam sana.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI