Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Menerobos Masa Depan

Kepala SMPN 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Anak Sapi

27 Februari 2021   17:52 Diperbarui: 27 Februari 2021   17:58 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kamu anak sapi indo, " kata Sapinah, temanku bermain yang suka ngiri dengan hidungku.

Baru usia dua belas tahun, sudah ada pemuda yang ingin melamarku. Tapi ditolak si mbok. Walaupun miskin, si mbok nggak mau menerima uang dari pemuda itu.

"Kayak jual kamu saja, Nduk. Ndak mau si mbok. "

Sampai kemudian ada guru SD bujangan yang tertarik untuk menjadikan ku sebagai istrinya. Karena dia masih bujangan, aku mau ketika si mbok gak keberatan.

Dari suamiku yang guru, aku belajar banyak hal. Termasuk tentang ibuku. Tak mungkin aku punya ibu seekor sapi.

Kemungkinan besar ibuku membuangku di kandang sapi. Tapi, kok ya tega betul ya. Masa iya, anak sendiri di buang?

"Coba saja tanya si mbok? "

Sampai sekarang si mbok masih belum mau cerita sebenarnya. Meskipun aku desak. Kadang malah nangis sendiri.

"Kok malah nangis, Mbok? "

"Si mbok belum bisa cerita asal usulmu, Nduk. "

Akhirnya aku tak pernah mendesak si mbok untuk cerita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun