Mohon tunggu...
Muhammad Julijanto
Muhammad Julijanto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta

Tuangkan apa yang ada di dalam pikiranmu, Karena itu adalah mutiara yang indah untuk dinikmati yang lain bila dituangkan, Tetapi bila dipendam hanya untuk diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Perubahan Paradigma Pemilu Serentak 2024

13 Januari 2023   16:52 Diperbarui: 20 Januari 2023   03:46 2142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Surat Suara Pemilu. (KOMPAS/DIDIE SW)

Penggabungan Kabupaten/Kota atau penggabungan Kecamatan berarti penggabungan jumlah kursi yang diperoleh beserta penggabungan sisa jumlah penduduk masing-masing. 

Apabila masih terdapat sisa kursi DPRD yang belum terbagi, maka sisa kursi tersebut diberikan kepada daerah pemilihan---Kabupaten/Kota atau gabungan Kabupaten/Kota untuk pemilihnan DPRD Provinsi; dan Kecamatan atau gabungan Kecamatan untuk pemilihan DPRD Kabupaten/Kota---menurut urutan sisa jumlah penduduk terbanyak.

Pendidikan Politik Rakyat

Pengetahuan politik memang bisa didapat dan dipelajari dari kehidupan sehari-hari. Hal ini wajar saja karena setiap orang sesungguhnya adalah Homo Politicus, adalah manusia politik. 

Manusia yang selalu memburu kepentingannya melalui rekayasa kekuatan yang dimilikinya, baik kekuatan fisik, akal maupun spiritualnya, karena kemampuan diri sendiri untuk  memperoleh buruannya tak mungkin dapat dipenuhi secara mandiri (Tulus Warsito, 1999: vii). 

Sehingga manusia selalu memanfaatkan potensinya untuk meraih apa yang ingin didapatkan, adapun secara politik manusia memanfaatkan pengaruhnya untuk mencapai tujuannya terhadap orang lain.

System pemilu dan system kepartaian

Pemilu 2024 diharapkan sebagai ajang belajar demokrasi yang lebih dewasa sebagai negara Republik Indonesia di usianya ke 78 tahun, sudah cukup matang dalam pembentukan kepribadian sebuah sosok negara kesatuan. 

Pengalaman kepedihan bangsa telah dilalui, pengalaman disintegrasi bangsa telah membuat semangat baru untuk menjadi negara kesatuan, semangat inilah yang mendasari pemilu bukan untuk membentuk falsafah dan negara negara baru, tetapi merupakan estafet kepemimpinan bangsa secara stabil.

Pelajaran demokrasi ini harus dapat berimplikasi pada perilaku elit politik dan konstituennya agar mengembangkan nilai-nilai edukatif dalam bermain politik. 

Jangan mendidik rakyat matrialistik, termasuk dalam memberikan dukungan hanya sekedar untuk mendapatkan nilai-nilai ekonomis, Munculnya money politic (politik uang) perlu dieliminir. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun