Mohon tunggu...
M. Jojo Rahardjo
M. Jojo Rahardjo Mohon Tunggu... Citizen Scientist

M. Jojo Rahardjo is a prolific writer and the founder of Mindset Emas, a neuroscience-based mental health initiative. Since 2015, he has produced hundreds of articles, videos, and infographics, driven by a deep interest in technology, science, and the human mind. More info: https://linkedin.com/in/m-jojo-rahardjo

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Tangisan Mario Dandy Tangisan Penyesalan?

13 Maret 2023   12:42 Diperbarui: 28 Agustus 2023   10:32 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media kemarin menyebut Mario Dandy menangis saat rekonstruksi penganiayaan David Ozora oleh Mario dan kawan-kawan. Apakah itu tangisan yang menunjukkan Mario menyesali perbuatannya?

Sebagaimana sudah saya tulis dalam artikel sebelumnya (baca di sini), Mario memmiliki beberapa ciri (traits) psychopath yang cukup meyakinkan. Salah satu ciri menonjol dari psychopath yang dimiliki oleh Mario: kurang mampu membedakan konsep salah & benar (baca di sini referensi mengenai itu), sehingga jarang sekali menyesali perbuatannya, kecuali diajarkan oleh pengacaranya untuk pura-pura menyesal.

Ciri itu membuatnya cenderung untuk sering melakukan pelanggaran hukum atau pelanggaran norma yang berlaku di masyarakat. Di mana-mana di seluruh dunia hampir separuh isi penjara diisi oleh orang dengan ciri psychopath. Meski begitu sering psychopath disangka orang baik-baik, karena ciri yang lainnya, yaitu pathological liar (sering berbohong, bahkan untuk hal yang tidak penting sekalipun).

Meski demikian perlu diingat, bahwa kekejaman yang dilakukan seorang psychopath lebih didorong oleh ciri lainnya, yaitu tidak atau kurang memiliki empathy, karena ketidakmampuannya menyadari (merasakan) adanya emotions dari orang lain, terutama sedih, takut, atau menderita. Akibatnya ia tidak mampu merespon orang lain secara tepat. Ia melihat korbannya hanya sebuah benda mati, bukan makhluk bernyawa yang memiliki emotions. Itu juga sekaligus membuat banyak orang menyangka seorang psychopath tidak memiliki emotions.

Lalu mengapa Mario Dandy menangis saat rekonstruksi? Sejak awal Mario keluar dari ruang tahanan, Mario sudah dicemooh oleh banyak awak media, apalagi saat rekonstruksi. Seorang psychopath sudah pasti juga seorang narcissist yang butuh puja-puji setinggi langit. Jika ia direndahkan oleh orang lain, tentu responnya yang spontan adalah marah, karena ia seorang pscyhopath. Namun sebagai narcissist ia merasa hancur, karena harga dirinya dikoyak dengan mudah oleh orang lain tanpa bisa melawan atau membalasnya.

Dalam banyak kasus, kondisi itu mampu membuat depresi seorang psychopath (yang sekaligus narcissist), meski bentuk depresi yang dialami psychopath tentu berbeda dengan orang normal. Tidak sedikit yang melakukan bunuh diri, karena depresi yang tidak tertanggulangi (baca referensinya di sini).

M. Jojo Rahardjo

Sejak 2015 menulis ratusan artikel & video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun