Mohon tunggu...
miyamunawir121231136
miyamunawir121231136 Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa dari Universitas Dian Nusantara Jurusan Akuntansi. Saya bekerja sambil kuliah dan saya memiliki hobi menggambar dan melukis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Diskursus Kritik Keadilan Penyampaian e-SPT Cortex

24 Juni 2025   21:45 Diperbarui: 24 Juni 2025   21:45 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahan kuis by Prof. Apollo

1. Pendahuluan: Konteks dan Urgensi

Sejak awal 2025, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menerapkan sistem pelaporan SPT elektronik terpadu berbasis Coretax (Cortex). Sistem ini menggantikan aplikasi lama (e-Filing, e-SPT, dan e-Faktur) yang sebelumnya digunakan wajib pajak (WP) dalam pelaporan dan pemungutan pajak.

Modernisasi perpajakan ini diharapkan mempercepat transformasi digital, meningkatkan kepatuhan sukarela, dan mengefisienkan pelayanan pajak. Namun, di balik idealisme itu, muncul dua isu krusial:

  • Pertama, implementasi sistem Coretax mengalami banyak kendala teknis dan prosedural yang merugikan WP, terutama UMKM.

  • Kedua, muncul indikasi adanya dugaan korupsi dalam pengadaan sistem, mulai dari mark-up hingga gratifikasi.

Kedua isu ini harus dianalisis dalam kerangka keadilan fiskal dan tata kelola pemerintahan yang baik.

2. Kritik Keadilan dalam Penyampaian eSPT Coretax

A. Keadilan Prosedural

  • Sistem Coretax dirancang dengan user interface terpadu, tetapi bug teknis, latensi tinggi, dan error login justru menyulitkan WP.

  • WP yang tidak memiliki akses IT atau literasi digital yang rendah mengalami hambatan serius, namun tetap dikenai sanksi administratif jika terlambat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun