Mohon tunggu...
Miswan Alfarizi
Miswan Alfarizi Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa S1 Psikologi

Author of pustakapsikologis.com; situs web motivasi, inspirasi, cerita pribadi, dan layanan konseling

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerita Motivasi Tupai yang Congkak

4 Agustus 2021   23:12 Diperbarui: 4 Agustus 2021   23:16 1871
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pustakapsikologis.com

Selamat menjalani kehidupan di rumah aja selama PPKM teman pustaka!! Jangan bosen ya meskipun di rumah terus, jaga mood dengan baik. Jangan lupa juga buat lihat postingan-postingan terbaru dari blog ini. Setiap harinya ada update-an baru yang bikin kamu betah membacanya.

Di hutan, Tupai adalah binatang yang sangat terkenal congkaknya. Ia selalu memamerkan kecepatan dan kepandaiannya pada saat meloncat. Setiap ia bertemu dengan binatang lainnya, ia selalu mengejek mereka.

Pada suatu hari, Kura-kura dan Kancil sedang asik bermain menangkap bola. Karena Kancil sangat bersemangat, bola yang ia lemparkan tersangkut hingga dedaunan pohon tepat di samping mereka. Namun, mereka berdua kebingungan bagaimana mengambil bola tersebut.

Kemudian kura-kura yang meloncat dari satu pohon ke pohon lainnya tiba di sekitar mereka. Tupai dengan mudah mengambil bola yang tersangkut itu. Namun dia tidak mengembalikannya justru mengejek teman-temannya.

"Hahaa, kasihan sekali kalian !" ujar Tupai

"Tupai, cepat lemparkan bola kami." Seru Kura-kura.

"Hahaa, tidak! Makannya, kalian jangan menjadi binatang yang hanya biasa berjalan dan belajarlah untuk naik ke atas pohon dan melompat ke sana kemari sepertiku!" ujar Tupai dengan sombong.

Kancil dan Kura-kura hanya menatap Tupai yang sedang meloncat kesana kemari. Tupai melemparkan bola tersebut ke arah pohon yang berada di depannya. Sehingga, bola tersebut memantul kembali ke arahnya. Selain itu, Tupai pun dapat menangkapnya kembali.

Berulang-ulang kali ia melakukan hal yang sama beberapa kali pada bola tersebut. Ia bermaksud mengejek teman-temannya. Dengan lihainya, Tupai memainkan bolanya kesana kemari tanpa menghiraukan teman-temannya yang menunggunya di bawah. (Tindakan seperti ini jangan ditiru ya teman-teman sekalian)

"Sudahlah Kura-kura, sebaiknya kita berdua pulang saja. Biarkan dia bermain dan bersenang- senang sendirian dengan bola itu. Baiklah Tupai, sepertinya kau menyukai bola kami. Sekarang kau boleh memilikinya. Kami akan pulang, kami sudah lelah bermain sepanjang hari!!." Seru Kancil dengan marah.

Sementara Tupai terkejut mendengar teriakkan Kancil dan kehilangan konsentrasinya. Sehingga ia tergelincir batang pohon sampai terjatuh, sangat disayangkan ia terjatuh ke dalam kubangan lumpur sisa hujan semalam.

"Byyyyur!"

Akhirnya, Tupai terjatuh kedalam kubangan dan bola yang di pegangnya di ambil oleh Kura-kura dan Kancil. Sementara, Kura-kura dan Kancil tidak bisa menahan dirinya untuk tertawa melihat tubuh Tupai di penuhi dengan lumpur.

Malang sekali nasib Tupai. Kura-kura dan Kancil tertawa karena melihat tingkah lucunya.

"Kau terlalu menyombongkan diri karena memiliki kemampuan meloncat tapi sekarang, kau jatuh juga.'Sepandai pandainya Tupai melompat akhirnya jatuh juga" Ujar Kancil menertawakannya

"Itulah Cil akibatnya untuk orang yang selalu menyombongkan dirinya. Tupai pasti akan malu karena sudah mengalami kejadian ini." Tambah Kura-kura.

Mendengar ejekkan dari Kancil dan Kura-kura, Tupai merasa sangat kesal. Namun, apa yang mereka katakan memang benar. Ia pun berjanji tidak akan bertingkah sombong lagi. Akhirnya, Tupai kembali pulang kerumah dengan menahan rasa malunya. Ia tidak lagi menyombongkan dirinya.

Pesan moral yang terkandung dalam cerita ini adalah jangan kita terlalu menyombongkan kelebihan yang kita miliki. Seseorang dengan banyak kelebihan belum tentu memiliki kekurangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun