Memang nasib, selalu terjadi lagi, minum kopi lagi, pahit lagi. Ha ha tawaku dalam hati, ingat kenapa aku bisa terus berada disini, bukan disana, bersama para penjaga surga. Bukan tidak mau, tapi percuma saja kalau ucap Kyrie Elleison lalu setelah sampai di rumah mengganggu dan mengganggu tetangga lagi, membuatnya tak bisa istirahat...
"Lho orang itu kalau pagi ya bangun, kerja, bukan tidur!"
"Lha kalo baru tidur jam lima gimana?"
"Salahnya sendiri, suka begadang! Pemalas!"
"Duh"
Catatan sederhana itu kubaca lagi, kuresapkan lagi, sebelum aku terhanyut lagi pada lamunan-lamunan buruk tentang banyak hal yang diputarbalikan sehingga memaksaku untuk lagi-lagi duduk di sini, sendiri, setelah lelah mengenang racikan helai-helai keriuhan yang banyak hilang karena dihilangkan oleh mereka yang entah kenapa membuat aku jadi senang untuk duduk disini, tentu saja sendiri, sebab aku tak suka dikenal karena karya pelayanan atau dipaksa ikut cari pundi-pundi dalam pelayanan atau ikut turut perintah demi kemasyuran nama seseorang.
"Jo, ngapain kamu disini?"
"Eh romo, ini baru nemu catatan, entah punya siapa, tapi kok lucu ceritanya"
"Lucu?"
"Eh maksudnya...," Paljo meringis, menahan takut pada romo yang terkenal galak, lalu dengan terburu-buru menyembunyikan catatan yang baru saja selesai dibacanya ke dalam tas buluknya,
"Pulang dulu mo"