Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Berhenti Jadi People Pleaser: Saatnya Gen Z Belajar Bilang "Tidak"

14 Oktober 2025   12:00 Diperbarui: 14 Oktober 2025   17:48 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, kemampuan menolak dengan bijak membuat kamu lebih produktif dan seimbang secara mental. Kamu tidak lagi kewalahan oleh tumpukan tanggung jawab yang sebenarnya bisa kamu hindari sejak awal.

Ini sangat penting di era digital, di mana multitasking dan kecepatan informasi sering membuat otak kita kelelahan tanpa disadari.

Dengan berani bilang "tidak," kamu juga belajar menerima bahwa tidak semua hal harus kamu ikuti. Tidak semua peluang adalah untukmu. Tidak semua ajakan layak dijalani. Kadang, menolak adalah cara terbaik untuk memberi ruang bagi hal-hal yang lebih bermakna.

Strategi Menolak Tanpa Rasa Bersalah

Menolak bukan berarti kasar, egois, atau tidak sopan. Justru, kemampuan untuk berkata "tidak" dengan elegan adalah tanda kedewasaan emosional. Berikut beberapa strategi sederhana yang bisa kamu terapkan untuk belajar menolak secara percaya diri:

1. Jujur dan Langsung

Kadang, kejujuran sederhana jauh lebih efektif daripada seribu alasan. Kamu bisa mengatakan, "Maaf, aku nggak bisa bantu sekarang," dengan nada sopan tapi tegas. 

Kamu nggak perlu memberikan penjelasan panjang lebar atau alasan rumit. Kejujuran yang tenang dan konsisten jauh lebih dihargai daripada alasan yang dibuat-buat.

Kalimat sederhana seperti "Aku belum bisa commit sekarang," atau "Aku lagi butuh waktu untuk diriku sendiri," sudah cukup. Jangan takut terlihat egois --- kamu hanya sedang menjaga batasan.

2. Tawarkan Alternatif

Kalau kamu nggak bisa memenuhi permintaan seseorang, kamu tetap bisa menunjukkan empati dengan menawarkan solusi lain. 

Misalnya, "Aku nggak bisa bantu hari ini, tapi mungkin kamu bisa coba hubungi si A," atau "Minggu ini aku padat banget, tapi mungkin minggu depan bisa aku bantu."

Dengan begitu, kamu tetap menunjukkan kepedulian tanpa harus mengorbankan diri.

3. Jangan Takut Menunda Jawaban

Kamu nggak harus langsung menjawab setiap permintaan. Kadang, tekanan untuk memberi jawaban cepat justru membuatmu impulsif berkata "iya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun