Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Berhenti Jadi People Pleaser: Saatnya Gen Z Belajar Bilang "Tidak"

14 Oktober 2025   12:00 Diperbarui: 14 Oktober 2025   17:48 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamu bisa belajar mengenali kapan berkata "iya" karena benar-benar ingin, dan kapan berkata "tidak" karena kamu perlu melindungi diri sendiri.

Manfaat Berani Bilang "Tidak"

Berani berkata "tidak" sebenarnya adalah salah satu bentuk seni dalam menjalani hidup. Ini bukan sekadar kemampuan sosial, melainkan fondasi penting untuk membangun keseimbangan antara waktu, energi, dan tujuan hidup.

Saat kamu mulai berani menolak hal-hal yang tidak sesuai dengan prioritas, kamu akan lebih fokus pada hal yang benar-benar penting. 

Kamu nggak lagi sekadar bereaksi terhadap apa yang dunia lemparkan padamu, tapi mulai memilih arah hidupmu sendiri. 

Dengan begitu, kamu bisa bilang "iya" hanya untuk hal-hal yang benar-benar sejalan dengan nilai dan tujuan pribadimu.

Bahkan tokoh-tokoh sukses dunia pun menegaskan hal ini. Oprah Winfrey pernah mengaku bahwa kemampuan untuk berkata "tidak" baru ia pelajari setelah dewasa, dan sejak saat itu hidupnya menjadi jauh lebih tenang dan terarah. 

Warren Buffett juga terkenal dengan prinsipnya: 

"The difference between successful people and really successful people is that really successful people say no to almost everything."

Baginya, kata "tidak" adalah kunci untuk menjaga fokus dan menghindari distraksi.

Berani berkata "tidak" juga berarti kamu menghargai dirimu sendiri. Kamu menunjukkan bahwa waktu, tenaga, dan emosimu berharga --- dan tidak bisa diberikan sembarangan hanya demi menjaga perasaan orang lain. 

Dalam jangka panjang, sikap ini membantu kamu membangun hubungan yang lebih sehat karena orang lain akan belajar menghargai batasanmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun