Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Functional Freeze: Terlihat Sibuk dan Sukses Tapi Mati Rasa

28 Juli 2025   12:00 Diperbarui: 28 Juli 2025   14:28 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi functional freeze (sumber:freepik/rawpixel.com)

Jika dibiarkan terlalu lama, functional freeze bisa menjadi pintu masuk menuju kelelahan kronis (burnout), depresi, atau gangguan kecemasan. 

Oleh karena itu, mengenali tanda-tandanya sejak awal sangat penting agar kita bisa mengambil langkah pemulihan sebelum tubuh dan pikiran benar-benar tumbang.

Gejala Functional Freeze yang Sering Tak Disadari

Setiap orang bisa mengalami gejala yang berbeda, tetapi secara umum ada beberapa tanda yang cukup konsisten muncul pada mereka yang mengalami functional freeze. Berikut ini beberapa gejala yang perlu diperhatikan:

1. Mati Rasa secara Emosional

Seseorang yang mengalami functional freeze cenderung merasa mati rasa. Bukan berarti tidak punya emosi sama sekali, tetapi emosi yang muncul terasa tumpul dan sulit diakses. 

Kamu tidak benar-benar sedih, tetapi juga tidak merasa bahagia. Semuanya datar. Bahkan momen yang seharusnya menyenangkan terasa hambar.

2. Tidak Bisa Menangis

Menangis adalah cara alami tubuh untuk melepaskan emosi, tapi dalam kondisi functional freeze, banyak orang merasa tidak bisa menangis walau mereka tahu ada sesuatu yang salah. 

Ini adalah pertanda bahwa emosi sedang dibekukan secara tidak sadar, sebagai bentuk pertahanan diri dari rasa kewalahan.

3. Menarik Diri dari Sosialisasi

Bukan sekadar ingin sendiri sesekali, tetapi benar-benar menghindari interaksi sosial. Chat dibalas sangat lama atau bahkan diabaikan. 

Ajakan bertemu ditolak tanpa alasan jelas. Berada di sekitar orang lain justru terasa melelahkan, bukan menyenangkan.

4. Melarikan Diri ke Layar

Scrolling media sosial berjam-jam, menonton serial tanpa henti, bermain game, atau sekadar menatap layar TV tanpa fokus bisa jadi bentuk pelarian. Bukan karena ingin menikmati hiburan, tapi lebih sebagai upaya mematikan pikiran yang terasa terlalu penuh.

5. Gangguan Tidur

Sulit tidur meskipun lelah, atau justru tidur terlalu lama tapi tetap merasa tidak segar, adalah gejala klasik dari functional freeze. Tidur tidak lagi menjadi sarana pemulihan, melainkan tempat bersembunyi dari dunia yang terasa menekan.

6. Keluhan Fisik Tanpa Penyebab Medis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun