Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Terlalu Sibuk hingga Lupa Istirahat? Waspadai Hustle Culture

19 Mei 2025   06:00 Diperbarui: 16 Mei 2025   09:17 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi bekerja (sumber:freepik/stockking)

Rasa takut dianggap pemalas, tidak suportif, atau tidak loyal, sering kali menjadi penghalang. 

Tapi kamu juga perlu melihat kenyataan: jika kamu terus memaksakan diri, lalu jatuh sakit, siapa yang akan menanggung semua beban itu? 

Ujung-ujungnya, kamu sendiri yang akan rugi, dan pekerjaan pun tidak akan selesai sebagaimana mestinya.

Evaluasi: Apakah Lingkungan Kerjamu Masih Sehat?

Semua upaya menjaga keseimbangan ini pada akhirnya membawamu pada satu pertanyaan penting: apakah tempat kerja saat ini memang layak untuk kamu pertahankan? 

Jika budaya hustle sudah menjadi norma yang tidak bisa diganggu gugat, jika segala batasanmu tidak dihargai, jika kesejahteraan mental dan fisikmu terus dikorbankan demi target dan produktivitas semu, maka mungkin sudah saatnya kamu mengevaluasi ulang.

Meninggalkan pekerjaan bukanlah keputusan mudah, dan tentu tidak bisa dilakukan secara impulsif. 

Tapi kamu tetap punya hak untuk mencari ruang kerja yang lebih sehat, yang menghargai keseimbangan hidup, dan yang memperlakukan karyawan sebagai manusia, bukan mesin produksi.

Pertimbangkan secara matang, siapkan rencana, dan cari peluang dengan bijak. Jangan merasa bersalah jika kamu memilih untuk melindungi diri sendiri.

Penutup: Produktivitas Bukan Segalanya

Hustle culture sering menjebak kita pada narasi bahwa kesibukan adalah ukuran nilai diri. Padahal, hidup tidak harus selalu cepat, tidak selalu tentang target, dan tidak selalu soal hasil. 

Kadang, yang kita butuhkan hanyalah berhenti sejenak, mendengarkan diri sendiri, dan bertanya: "Apakah aku benar-benar bahagia dengan cara hidupku saat ini?"

Kamu bukan pemalas hanya karena ingin istirahat. Kamu tidak egois hanya karena ingin menjalani hobi. Kamu tidak gagal hanya karena tidak selalu sibuk. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun