Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Puasa Pertama Mei

22 Maret 2025   06:00 Diperbarui: 22 Maret 2025   09:48 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gue baru menikah dua bulan yang lalu. Namanya pernikahan baru, semuanya masih serba baru: panggilan sayang yang masih terasa aneh di mulut, kaget tiap bangun ada orang di sebelah, sampai harus mulai berbagi makanan (yang ini agak menyakitkan, sih).

Istri gue, Mei, adalah seorang mualaf. Dia masuk Islam sebelum menikah dengan gue, dan Ramadan ini adalah puasa pertamanya. 

Harusnya, sebagai suami, gue yang ngajarin dia bagaimana cara menjalani puasa dengan baik dan benar. Tapi yang terjadi malah kebalikannya.

Sahur Penuh Drama

Sahur pertama, gue bangunin dia dengan lembut.

"Sayang, bangun. Sahur."

Mei membuka matanya setengah sadar. "Makan jam segini? Kan masih ngantuk..."

"Iya, kalau nggak, nanti kamu kelaparan pas siang."

Dia akhirnya bangun, tapi sepanjang makan matanya sayu kayak panda insomnia. 

Begitu sahur selesai, dia langsung kembali ke kasur dan lenyap di bawah selimut. Gue kira dia bakal kesulitan berpuasa, tapi ternyata... dia tahan!

Gue yang malah ngeluh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun