Ghosting menjadi fenomena yang semakin sering terjadi dalam berbagai hubungan di era modern ini.Â
Banyak orang mengalami situasi di mana mereka tiba-tiba ditinggalkan tanpa penjelasan, komunikasi terputus begitu saja, dan akhirnya hanya menyisakan perasaan bingung serta kecewa.Â
Fenomena ini semakin marak terjadi dengan kemajuan teknologi dan media sosial yang mempermudah seseorang untuk menghilang tanpa jejak.Â
Tak hanya dalam percintaan, ghosting juga terjadi dalam pertemanan maupun dunia profesional, seperti saat seseorang tiba-tiba berhenti merespons setelah tahap wawancara kerja atau proyek bisnis yang sedang berjalan.Â
Ghosting sering kali menimbulkan dampak emosional yang signifikan, seperti perasaan rendah diri, stres, bahkan gangguan kesehatan mental.Â
Karena itu, banyak orang kini mencari solusi untuk menghadapi ghosting dengan pendekatan yang lebih terbuka dan tegas, salah satunya adalah tren hardballing yang semakin populer di kalangan anak muda.
Ghosting Tidak Hanya Terjadi dalam Percintaan
Meskipun ghosting sering dikaitkan dengan hubungan asmara, fenomena ini juga terjadi dalam berbagai aspek kehidupan lainnya, seperti dunia bisnis dan pertemanan.Â
Dalam dunia kerja, misalnya, seseorang bisa saja tidak mendapatkan respons dari calon rekan bisnis atau perusahaan setelah tahap wawancara.Â
Dalam pertemanan, ada pula yang tiba-tiba menjauh tanpa alasan jelas. Ghosting menciptakan ketidakpastian dan sering kali meninggalkan luka emosional bagi pihak yang ditinggalkan.
Di dunia profesional, ghosting bisa terjadi dalam berbagai bentuk. Misalnya, seorang pelamar kerja yang telah melewati beberapa tahapan seleksi tiba-tiba tidak mendapatkan kabar dari perusahaan tanpa penjelasan.Â