Hardballing adalah strategi dalam membangun hubungan di mana seseorang dengan tegas dan jujur menyampaikan harapan, keinginan, serta standar mereka sejak awal pendekatan.Â
Dengan kata lain, seseorang yang menerapkan hardballing akan langsung mengungkapkan apa yang mereka cari dalam suatu hubungan dan batasan yang tidak bisa mereka kompromikan.
Pendekatan ini bertujuan untuk menciptakan hubungan yang lebih sehat dan saling terbuka, di mana kedua belah pihak dapat memahami ekspektasi satu sama lain sejak awal.Â
Dengan begitu, risiko ghosting bisa diminimalkan karena komunikasi yang jelas sudah dibangun sejak awal.
Mengapa Hardballing Semakin Populer?
Tren ini muncul sebagai respons terhadap pola hubungan yang sering kali tidak pasti dan menguras emosi. Berikut adalah beberapa alasan mengapa hardballing semakin digemari:
Mengutamakan Kejelasan dan Kejujuran
Hardballing membantu seseorang menghindari hubungan yang tidak sesuai dengan ekspektasinya sejak awal. Dengan berkomunikasi secara terbuka, risiko terjebak dalam hubungan yang tidak sehat menjadi lebih kecil.Membangun Hubungan yang Sehat dan Berjangka Panjang
Dengan menetapkan batasan dan harapan yang jelas, hubungan yang terjalin lebih berpeluang untuk bertahan lama. Kedua belah pihak memiliki pemahaman yang sama tentang tujuan hubungan mereka.Mencegah Ghosting dan Kekecewaan
Karena sejak awal sudah ada komunikasi yang jelas, risiko salah paham dan kekecewaan dapat dikurangi. Jika ada ketidaksesuaian dalam harapan, lebih baik diketahui sejak awal daripada di kemudian hari.Menunjukkan Keberanian dan Kepercayaan Diri
Orang yang menerapkan hardballing umumnya lebih percaya diri dan tahu apa yang mereka inginkan. Mereka tidak ragu untuk menyuarakan keinginan mereka demi kebahagiaan pribadi.
Cara Menerapkan Hardballing dalam Hubungan
Bagi yang tertarik untuk menerapkan konsep hardballing dalam hubungan mereka, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan: