Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Pagi Di Depan Cermin

16 Februari 2025   18:00 Diperbarui: 15 Februari 2025   10:37 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi puisi pagi di depan cermin (sumber:freepik/senivpetro)

pagi datang dengan sunyi yang lembut
kau berdiri di depan cermin,
melihat dirimu seperti langit melihat laut
tak selalu tenang, tapi selalu luas.

kau bisikkan sesuatu pada bayanganmu,
aku cukup, aku pantas bahagia, aku mampu
dan kata-kata itu jatuh perlahan
seperti embun di jendela, meresap ke dalam pagi.

di luar, burung-burung mengulang nyanyian yang sama,
seperti kau mengulang kata-katamu
bukan sekadar suara, bukan sekadar gema,
melainkan benih yang tumbuh di tubuhmu sendiri.

maka kau melangkah keluar,
dengan cahaya yang tak lagi hanya milik matahari,
tapi juga milikmu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Puisi: Cokelat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun