pagi datang dengan sunyi yang lembut
kau berdiri di depan cermin,
melihat dirimu seperti langit melihat laut
tak selalu tenang, tapi selalu luas.
kau bisikkan sesuatu pada bayanganmu,
aku cukup, aku pantas bahagia, aku mampu
dan kata-kata itu jatuh perlahan
seperti embun di jendela, meresap ke dalam pagi.
di luar, burung-burung mengulang nyanyian yang sama,
seperti kau mengulang kata-katamu
bukan sekadar suara, bukan sekadar gema,
melainkan benih yang tumbuh di tubuhmu sendiri.
maka kau melangkah keluar,
dengan cahaya yang tak lagi hanya milik matahari,
tapi juga milikmu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI