Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Serum Sesi Recovery - Bab 7

1 Juni 2020   11:51 Diperbarui: 1 Juni 2020   12:20 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bab 6

Zurich, 47 22 0 N, 8 33 0 E
Hotel Storchen

Sementara Cecilia nampak begitu panik, Akiko dan Lian Xi sama sekali tidak. Keduanya maju dan menghadapi 2 orang penyerang kalap itu dengan tangan kosong. Terdengar suara bak bik buk saat kedua penyerang itu terpelanting ke kanan dan kiri setelah dihajar oleh tendangan Akiko dan Lian Xi secara berbarengan.

Akiko dan Lian Xi menyambut dengan tendangan beberapa kali lagi ketika 2 orang itu bangun lagi dan terus berusaha menyerang mereka dengan buas menggunakan cakaran dan gigitan. Kembali 2 orang itu terjatuh. Namun kembali juga mereka bangkit lagi menyerang seolah tidak kenal sakit dan takut lagi.

Akiko dan Lian Xi terperangah. Ini keterlaluan. 2 orang itu seperti bukan manusia lagi. Dengan wajah pucat berlumuran darah akibat tendangan bertubi-tubi tadi mereka masih terus mengamuk tak terkendali. Lian Xi berlari mengambil sebilah potongan besi tak jauh dari tempatnya berdiri. Tapi sebelum dia menghajar lagi 2 penyerang gila itu terdengar 2 kali tembakan keras. Bang! Bang!

2 orang itu tergeletak dengan kepala pecah. Akiko menyelipkan lagi FN ke kantong jaketnya dengan tenang.

Cecilia kembali menjerit kencang. Dari jauh kembali berlarian ke arah mereka 3 orang yang merupakan kawan 2 penyerang ini. Kondisi mereka kurang lebih sama. Mata memerah darah, wajah pucat pasi dan mulut berbusa hitam.

Akiko hendak mencabut pistolnya lagi ketika terdengar tembakan beruntun 3 kali dan ketiga orang itu terjungkal dengan kepala bersimbah darah. Andalas terlihat memasukkan pistolnya di balik pinggang lalu melambai ke arah mereka bertiga.

Ketiganya menghampiri Andalas dan masuk ke mobil curian saat terdengar lagi jeritan-jeritan dari orang-orang yang berlarian. Di belakang mereka terlihat beberapa orang yang nampaknya sudah terjangkiti kebuasan bakteri BA mengejar. Terdengar rentetan tembakan yang sekaligus menjatuhkan orang-orang beringas itu ke tanah. Tewas dengan kepala pecah.

Andalas menoleh. Nampak konvoi kendaraan militer Perancis memasuki area kekacauan. Berpencar lalu menyisir semua tempat dan menyuruh orang-orang agar berlindung di belakang mereka.

Andalas memutar kemudi dan menekan pedal gas. Mobil curian BMW itu meluncur perlahan meninggalkan lokasi. Beberapa mobil juga terlihat mengikuti keluar rest area. Melarikan diri dari tempat yang mengerikan dengan mayat-mayat bergeletakan.

Pasukan Perancis mengambil alih situasi. Memeriksa semua orang dengan teliti. Begitu terlihat ada yang mengalami luka, mereka segera dipisahkan dan dinaikkan dalam truk militer tertutup yang rupanya sudah dipersiapkan. Cecilia yang masih sempat menyaksikan semua kejadian itu bernafas sedikit lega. Setidaknya pemerintah Perancis sudah mempunyai protokol penanganan yang jelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun