Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Serum Sesi Recovery - Bab 7

1 Juni 2020   11:51 Diperbarui: 1 Juni 2020   12:20 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjelang sore mereka memasuki Zurich. Andalas yang beberapa saat telah digantikan Akiko di kemudi, mengarahkan Akiko menuju ke sebuah hotel megah di kawasan kota. Dia sudah memesan hotel itu untuk mereka bertiga. Satu kamar suite dengan 3 ruang kamar agar tidak terpisah. Sedangkan dia lebih nyaman memilih tempat bermalamnya sendiri.

Setelah mengurus pembayaran hotel secara tunai, Andalas mengikuti mereka memasuki kamar. Akiko dan Cecilia menahan diri untuk tidak bertanya meskipun sebenarnya terheran-heran darimana Andalas mempunyai uang sebanyak itu.

Andalas yang paham keheranan dua orang kawannya, meletakkan tas travel yang cukup besar dan membukanya di hadapan mereka.

"Dokter Adli masih sempat mengurus dan menyiapkan ini semua untuk kita sebelum menjadi tahanan kota."

Andalas menunjukkan tas berisi penuh uang itu kepada Cecilia dan Akiko. Lalu melanjutkan perkataannya.

"Aku akan mengunjungi kalian besok pagi. Ikutlah denganku ke kantor SNB. Untuk sementara jangan berpencar dulu sebelum semuanya cukup aman bagi kita dalam menjalankan rencana."

Lian Xi menyentuh tangan Andalas lalu melepaskannya cepat-cepat saat melihat mata Akiko mulai kembali menyala.

"Bolehkah aku ikut denganmu malam ini? Aku juga mempunyai rencana sendiri."

Andalas melihat kilatan di mata Akiko.

"Tidak. Jangan Lian Xi. Kau sebaiknya bersama Cecilia dan Akiko. Aku akan coba menemui Dokter Adli malam ini sebelum besok kita pergi ke Milan setelah urusanku selesai di SNB."

Kilatan di mata Akiko kelihatan mereda.

Bogor, 11 Mei 2020

*******

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun