Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Serum Sesi Recovery - Bab 7

1 Juni 2020   11:51 Diperbarui: 1 Juni 2020   12:20 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akiko melihat papan nama Kota Strasboug dilewati. Berarti 3 jam lagi mereka akan sampai ke Zurich. Cukup untuk tidur dengan tenang di samping Andalas yang terus fokus mengemudi. Merasakan kemenangan sementara atas Lian Xi yang duduk di belakang dengan bersungut-sungut entah oleh sebab apa. Paling tidak saat ini dia yang ada di dekat Andalas. Akiko tersenyum lebar dalam tidurnya.

Sementara Cecilia berkutat hebat dengan pikirannya. Orang-orang beringas tadi semuanya berwajah Asia. Dia yakin sekarang bahwa apa yang dikatakan Cathy benar. Masa inkubasi bakteri BA berlangsung cukup lama. Orang-orang Asia itu pasti sudah tiba di Eropa beberapa lama. Tidak mungkin mereka baru datang dan tiba-tiba menggila di rest area itu.

Kalau begitu apakah MS juga bisa terjangkit di Asia dan sekitarnya? Virus bisa saja adaptif terhadap lingkungan baru dengan melakukan mutasi genom. Cecilia semakin ngeri membayangkan kemungkinan ini. Teori klastering tidak akan berlaku lagi dan itu akan membuat situasi makin tak terkendali. Cecilia teringat kembali akan mimpi-mimpinya tentang kota-kota yang dikarantina dan terbakar habis dilalap api.

Itu juga berarti tim Pandora harus bisa menemukan obat keduanya di saat yang sama. Karena percuma saja memberikan vaksin dan obat terhadap orang-orang yang terjangkit MS namun di sekitarnya telah mengancam pula BA. Cecilia semakin cemas. Teringat kemudian dengan pandemi mengerikan di beberapa abad sebelumnya yang dinamakan Black Death.

Pandemi itu menyapu populasi manusia dengan cepat. Tidak memandang iklim dan tempat. Penyebabnya adalah penyakit pes yang ditularkan melalui tikus.

Dan sekarang ada 2 penyebab yang bahkan jauh lebih berbahaya dibanding penyebaran tikus yang terbatas. Dengan kemajuan teknologi transportasi, manusia bisa sarapan di Swiss, makan siang di Perancis, dan makan malam di Jerman. Cecilia menutup mukanya. Mereka harus bertindak cepat!

Pikiran itu membuat Cecilia teringat dengan segala macam rintangan yang akan mereka hadapi ke depan. Fasilitas dan akses yang terbatas dengan lengsernya Dokter Adli Aslan. Keberadaan tim ilmuwan yang tidak diketahui tingkat keamanannya. Laboratorium Pandora yang dijaga seketat itu saja bisa diporak porandakan oleh Organisasi.

Astaga! Organisasi inilah sebenarnya penghalang terbesar mereka. Entah mereka terdiri sekumpulan orang apa. Tapi yang pasti akses dan sumberdaya mereka seolah tak ada batasnya. Organisasi bisa menyewa siapa saja untuk memburu mereka. Berdasarkan cerita Andalas mengenai kejadian di Bandara Paris de Gaulle saat dia menyelamatkan Lian Xi, para pembunuh bayaran sekelas Helda dan Yakuza saja bisa disewa untuk memburu target yang sama tanpa kedua pihak tahu. Benar-benar Organisasi gila!

Belum lagi OWC. Organisasi baru yang sedang berutopia membangun tatanan baru dunia. Mereka dengan kekuatan chaostic nya bisa memburu mangsa yang diincarnya tanpa ampun. Anggotanya terbukti militan. Banyak yang telah tertangkap namun memilih mengakhiri hidupnya dengan menelan Sianida daripada dikorek keterangannya.

Dan mereka sendiri? Sumberdaya apa yang mereka punya? Dokter Adli sudah kehilangan pengaruhnya. Fasilitas penelitian modern Pandora habis diacak-acak. Mereka sekarang hanyalah sekumpulan ilmuwan yang rentan, anak Yakuza, dan seorang pembunuh berdarah dingin nomor wahid di dunia. Eh, ada satu lagi ketambahan seorang wanita misterius yang punya kemampuan tinggi di bidang pengetahuan sekaligus juga seorang ahli kungfu yang ternyata merupakan agen dinas rahasia negeri yang cukup tertutup. Cecilia melirik ke arah Lian Xi yang sedang memejamkan mata dengan tenangnya.

Ini misi yang teramat sangat gila! Kalau tidak bisa dibilang mustahil!

Cecilia berhasil juga tertidur dalam lamunannya. Kali ini ia menjumpai sebuah mimpi tentang kota-kota yang rata dengan tanah setelah dibom habis oleh tentara negaranya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun