Kalau begini caranya, mereka tidak akan bisa menahan Dara lebih lama.
Raka mengambil inisiatif aneh. Dia memberi isyarat kepada dua temannya untuk menahan tangan mengerikan itu lebih kuat. Raka mengambil posisi di depan Dara. Dipeluknya leher gadis itu dan diciumnya bibir menakutkan itu!
Mendadak tubuh Dara mengejang. Seperti terkena sengatan setrum mematikan. Lalu terdiam dengan tubuh lunglai. Menggelosoh pingsan.
Raja dan Bima saling berpandangan. Keduanya lalu memandang Raka dengan mata keheranan. Darimana ide aneh itu berasal? Menyadarkan orang kesurupan dengan mencium bibirnya? Benar-benar aneh!
Raka tersenyum tipis.
"Makanya banyak-banyak baca buku kawan. Itu adalah cara tradisional orang-orang tempo dulu. Jika yakin bahwa yang merasuki adalah perempuan," Raka menjelaskan tanpa melepas senyuman. Hmm, kalau dalam kondisi sadar dia mencium Dara, barangkali tinju kecil itu sudah melayang ke mukanya. Hihi.
"Lalu darimana kau tahu yang merasuki Dara itu perempuan?" Bima masih keheranan.
"Ah itu perkara sederhana sobat. Mana ada hantu laki-laki berkuku panjang?" Raka melepaskan keheranan yang tadinya masih membayang di muka Raja dan Bima.
Raja dan Bima manggut-manggut. Masuk akal.
Raka memandang kedua temannya penuh kemenangan. Dia berpaling ke arah Dara yang tadi kembali mereka baringkan di meja panjang. Berniat untuk mengikat kedua lengan Dara untuk berjaga-jaga.
Hilang! Dara hilang! Tubuh itu lenyap tak berbekas!