Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sederhana Saja Sebetulnya

22 April 2018   21:29 Diperbarui: 22 April 2018   21:47 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Untuk apa menyitir banyak peribahasa

Kalau hanya untuk berkata cinta

Cukup dengan merapal beberapa mantra

Sering disebut sebagai keberanian yang menyala-nyala

Maka cinta akan berkata dengan sendirinya

Untuk apa berlelah-lelah menandai letak hati

Apabila ingin menunjukkan kepada orang yang dicintai

Betapa laut biru itu tidak membisu

Akan datang gelombang mengharu-biru

Begitu sampai di pesisir yang tergeletak kelu

Untuk apa meminjam sayap elang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun