Adapun terkait dengan suami yang punya wanita idaman lain sebagaimana disimbolkan oleh Aris, itu sebenarnya bisa disikapi dengan opsi untuk kemudian diambil keputusan yang paling maslahat. Artinya, perspektif agama Islam mengajarkan kita bahwa "perceraian" itu hal yang tidak disukai Allah. Tetapi lagi-lagi, takdir pun bicara, bahwa ada sebuah permasalahan di mana justru bercerai adalah pilihan (maaf, saya bukan menyetujui opsi ini dan semata-mata untuk kebutuhan mengibaratkan kondisi/konteks).
Selain itu, yang namanya kasuistik itu sangat fitrah. Dalam keluarga besar saya sendiri pernah ada yang masuk dalam konteks "suami tergoda perempuan lain". Namun, karena berbagai alasan dan sekian pertimbangan, rumah tangga tetap dipertahankan dan persoalan diurai satu demi satu. Adapun energi yang digunakan sang istri adalah "move on". Artinya lagi, tak setiap layangan putus tak dapat disambung kembali.
Ini sebuah pelajaran, bahwa masyarakat kita jangan mau dibawa "lebay" oleh dramatisnya tayangan media. Kenyataan di lapangan itu sangat berwarna. Pun bentuk "pengkhianatan" pada pasangan (suami kepada istri atau istri kepada suami) juga bukan tak ada. Sangat ada. Rumitnya persoalan, mengguritanya dilema, itu bisa kita temukan dalam banyak konteks yang adanya tak kalah kompleks.
Jadi... Yuk memiliki versi tafakur.
Selamat beristirahat untuk menghimpun lumbung energi, bekal melampauai target-target.
#keluarga
#energikata
#sudutpandang
#persepsi
#miartiyoga
#layanganputus