Bulan Ramadan menjadi momentum bagi kita umat Islam untuk meningkatkan ibadah, bukan saja dengan berpuasa selama sebulan penuh. Tetapi juga dengan meningkatkan kualitas shalat, membaca Al-Qur'an, berdzikir, dan bersedekah.
Dan satu hal yang tak bisa kita abaikan adalah bahwa sebagai bulan yang penuh rahmat, bulan Ramadan juga menjadi sarana bagi kita dalam menebarkan kebaikan dengan memperkuat ukhuwah Islamiyah, serta menjaga, menjalin dan menyambung tali silaturahmi.
Yah, bulan suci Ramadan bisa juga disebut sebagai bulan silaturahmi. Di mana di bulan ini adalah momentum selain untuk menjalin kebersamaan dan menyambung persaudaraan dengan sesama muslim, juga menjadi bulan introspeksi diri bagaimana hubungan silaturahmi kita dengan saudara, kerabat, dan handai taulan.
Menjaga tali silaturahmi adalah kewajiban, sama dengan menjaga hubungan dengan Allah SWT. Pentingnya menjaga silaturahmi ini terdapat dalam Alquran surat An Nisa ayat 36.
Allah berfirman: "Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri."
Mengisi bulan Ramadan yang penuh dengan keberkahan ini, tentu tidaklah cukup hanya melalui ibadah individual seperti shalat, baca Quran, berdoa atau berdzikir. Tetapi mesti dibarengi pula dengan melakukan ibadah- ibadah sosial seperti kepedulian terhadap sesama, menyambung tali silaturahmi dll.
Salah satu hubungan kekerabatan yang kadang tanpa kita sadari "terputus" dalam kutip adalah hubungan dengan teman lama, entah itu teman masa kecil yang telah berpisah tempat berdomisili, teman sekolah, SD, SMP, SMA atau teman kuliah yang telah lama berpisah dan jarang sekali bertemu.Â
Mungkin tidak semua teman juga yang harus kita temui, namun tentu ada beberapa teman yang memiliki kedekatan lebih yang tentu akan sangat membahagiakan jika kita dapat bertemu dalam momen sakral Ramadan, berbuka puasa bersama lalu merangkai kembali kenangan lama demi mempererat kembali tali silaturahmi yang kendor dipisahkan waktu dan jarak.
Momentum bulan Ramadan yang biasanya kita anggap hanyalah merupakan implementasi dari rukun Islam semata, tetapi sesungguhnya momentum Ramadan memiliki makna yang begitu luas, bisa menjadi sebuah bingkai sosial yang sangat konstruktif bagi kita untuk menebarkan kebaikan dan memperkokoh hubungan tali silaturahmi.
Bulan Ramadan merupakan momentum yang tepat untuk meningkatkan atau menyambung lagi tali silaturahmi. Sebelum Ramadan ini berlalu, saya dan juga mungkin anda rekan kompasianer, mulailah mencatat siapa-siapa teman lama yang dapat dihubungi dan diajak untuk reunian dengan buka bersama, lalu lanjut napak tilas kenangan lama.
