Mohon tunggu...
Meutia Ramadhani
Meutia Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - IAIN LANGSA

Mahasiswi IAIN Langsa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

UMKM Asin di Kampung Sungai Lueng Kota Langsa Membantu Perekonomian Masyarakat Selama Pandemi

18 April 2021   13:48 Diperbarui: 18 April 2021   14:08 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            Ikan asin adalah bahan makanan yang terbuat dari daging ikan yang di awetkan dengan menambahkan garam. Namun, uniknya ikan asin disini pada proses pengolahannya tidak menggunakan garam.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Salah seorang pemilik usaha ikan asin di kampung sungai lueng, kecamatan langsa timur , srik Nurhayati (30) mengatakan, dalam satu bulan meraup keuntungan sekitar 400 ribuan. Itu hanya keuntunganya saja karna dalam pembuatannya tidak memerlukan modal. Adapun proses pengolahan ikan asin ibu srik sebagai berikut:

            "cara pengolahannya yang pertama ikannya dijemur dulu satu hari,setelah penjemuran satu hari buang bagian kepala dan perut ikan,lalu dijemur lagi kurang lebih dua sampai tiga hari."ujar ibu srik salah satu warga yang membuat ikan asin itu

            "apakah dalam pengolahan ikan asin ini tidak menggunakan garam? Karna kan pada umumnya kalo pengolahan ikan asin pasti menggunakan garam."Tanya saya

            " Tidak,karna kalo menggunakan garam akan nanti ikannya kurang enak dan kurang renyah."lanjut ibu srik

            UMKM ikan asin ini salah satu artenatif penunjang ekonomi warga kampung sungai lueng dimasa pandemi sekarang ini,karna dalam pembuatanya pun tidak memerlukan modal dan juga keuntungannya lumayan.Kenapa tidak memerlukan modal? Karena ikan yang untuk dijadikan ikan asin adalah ikan kecil-kecil yang didapatkan dari para nelayan. Ikan-ikan yang tidak laku dijual kepasar karena ukurannya yg sangat kecil,lalu oleh warga sekitar banyak mengambilnya untuk di olah lagi menjadi ikan asin yang sangan renyah.

            "Ikannya saya ambilnya dari para nelayan,biasanya kalo ikan yang kecil-kecil itu tidak laku kalau dijual kepasar jadi dari pada ikanya dibuang, mending saya ambil saja untuk diolah lagi menjadi ikan asin,kan lumayan juga bisa dijual lagi,hasil dari penjualanya pun lumayan sekali."ujar ibu srik

            " Berapa harga ikan asinnya? Biasanya kemana saja ikan asin itu dijual?."Tanya saya

            " Harga 1 ons nya 5 ribuan, Biasaya saya menjualnya ke rumah makan di sekitaran kampung saya, dan juga ke kedai-kedai yang biasanya menjual sayur-sayuran."jawab ibu srik

            Dengan adanya UMKM ikan asin ini menjadikan lahan usaha baru bagi warga kampung sungai lueng, dan sangat membantu perekonomian warga kampung sungai lueng, apalagi dimasa pandemi seperti sekarang ini.

            Saat ini UMKM  Indonesia memang sudah sangat maju. Pangsa pasarnya tidak hanya sklala nasional, tapi juga internasional. Semakin banyak pelaku UMKM semakin baik untuk perekonomian Negara.

           

Nama Penulis : MEUTIA RAMADHANI dan ZURAINI
MAHASISWI IAIN LANGSA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun