Mohon tunggu...
Meti Irmayanti
Meti Irmayanti Mohon Tunggu... senang membaca, baru belajar menulis

Dari kota kecil nan jauh di Sulawesi Tenggara, mencoba membuka wawasan dengan menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Karena Korupsi Negeri Tenggelam Tanpa Perlawanan

1 Agustus 2025   13:46 Diperbarui: 1 Agustus 2025   13:46 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Foto ilustrasi: radarjambi.co.id

Aku menyaksikan korupsi tumbuh subur di negeri ini.
Diberi ruang hingga tumbuh menjadi maut yang tertawa
Menampak jelas dari jejak kering yang penuh airmata
Ia adalah pembawa kematian paling kasar yang datang dengan senyuman.

Aku menyaksikan negeri tenggelam tanpa perlawanan
Si kaya berkongsi dengan si kuasa, membelit kerongkongan si miskin
Dengan senjata regulasi yang sudah dipermak kiri dan kanan
Suara-suara dapat dibungkam dengan hukum yang dipelintir kekuasaan
Pergerakan-pergerakan sudah dihentikan oleh aparat-aparat yang sudah terbeli. 

Perang dunia masih mungkin dicegah
Ledakan bom atom masih mungkin dijinakkan
Tapi siapa yang mampu menahan koruptor
Dengan budaknya yang membawa senapan
Yang pelurunya para jelata yang diberi makan bansos

Celakanya aku di sana
Berdiri dengan pikiran yang dipaksa menjadi hampa
Tak berdaya...
Bergerak berarti mampus
Berdiam pun artinya mati
Dan aku takut tak mampu menolak
Saat kantongku nanti berkata:
"Maaf, kantong juga menghadap ke atas"

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun