Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Ketika Spiritualitas Bertemu Profesionalisme dalam Corporate Culture

28 Juli 2025   08:00 Diperbarui: 28 Juli 2025   08:00 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi,  Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal diolah dengan Generative AI 

Membangun Budaya Korporasi yang Kuat

Budaya sebuah organisasi tidak ditentukan oleh seberapa megah visinya, seberapa panjang nilai-nilainya tertulis di dinding kantor, atau seberapa sering pemimpinnya berpidato tentang integritas. Budaya yang sesungguhnya lahir dari apa yang dilakukan---bukan hanya dari apa yang dikatakan.

Dalam dunia profesional dan spiritual, ada satu titik temu yang sering kali tak disadari, namun sangat kuat: keselarasan antara ucapan dan tindakan. Sebuah prinsip sederhana, namun sering kali paling sulit dijalankan.

Ketegasan Al-Qur'an tentang Konsistensi

Al-Qur'an dalam Surah As-Saff (61) ayat 2--3 memberikan teguran yang sangat keras:

"Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa yang tidak kamu kerjakan."
(QS. As-Saff: 2--3)

Ayat ini bukan sekadar peringatan, tetapi sebuah refleksi tajam tentang pentingnya integritas personal. Mengucapkan kebaikan namun tidak mencontohkannya adalah bentuk kemunafikan praktis---dan dalam pandangan spiritual, inilah yang paling dibenci oleh Allah SWT.

Spiritualitas dan Manajemen Modern: Satu Pesan, Dua Dunia

Meski berasal dari dua dunia yang tampak berbeda---spiritualitas Islam dan teori manajemen kontemporer---Surah As-Saff dan prinsip walking the talk memiliki pesan yang sejalan: keselarasan antara ucapan dan tindakan adalah kunci membangun kepercayaan.

Dalam manajemen modern, Carolyn Taylor melalui bukunya Walking the Talk: Building a Culture for Success menyatakan:

"People watch what leaders do more than what they say."

Budaya organisasi tidak terbentuk dari jargon atau slogan indah. Ia lahir dari perilaku nyata, terutama dari para pemimpin. Ketika seorang eksekutif berbicara soal integritas namun tidak mempraktikkannya, maka runtuhlah fondasi budaya itu. Ketika transparansi dipromosikan, tapi kenyataannya informasi disembunyikan, kepercayaan pun luntur.

Apa yang dibenci dalam spiritualitas ternyata juga merusak dalam dunia profesional.

Pemimpin sebagai Poros Budaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun