Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Hati-Hati Curhat di Kantor, Bisa Menghancurkan Karir

21 Juli 2025   20:42 Diperbarui: 22 Juli 2025   11:29 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah Tempat Curhat: Pelajaran Interpersonal dari Kantor Sejak 1989

"Kadang bukan karena kita tidak kompeten, tapi karena kita salah tempat curhat."

Kalimat ini mungkin terdengar sederhana, tetapi dampaknya bisa sangat dalam. Selama lebih dari tiga dekade saya bekerja kantoran---sejak 1989---saya telah menyaksikan banyak karier yang tersendat bukan karena kurang kapabilitas, tetapi karena kurang kecermatan dalam membaca ruang sosial. 

Curhat yang tidak pada tempatnya, yang dilakukan tanpa batas, bisa menjadi awal dari kaburnya reputasi, menurunnya kepercayaan, bahkan terganggunya perjalanan profesional.

Dunia kerja adalah ekosistem yang kompleks---campuran antara target, etika, relasi kuasa, dan dinamika tak terlihat. Dan di tengah hiruk-pikuk itu, satu hal yang sering dianggap sepele tapi sesungguhnya krusial adalah kemampuan menjaga batas interpersonal.

Situasi-Situasi Ringan yang Berdampak Serius

Berikut ini empat situasi yang terlihat biasa dalam keseharian kantor, namun bisa berujung pada dampak yang besar jika tidak disadari secara reflektif:

1. Obrolan Santai di Pantry: Ladang Opini Terselubung

Di suatu pagi, seorang rekan mendekat sambil menyeruput kopi:  

"Gila ya, manajer kita suka banget bikin rapat dadakan."  

Kamu menjawab dengan jujur: "Iya, bikin stres."  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun