Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Burger Lokal, Rasa Nasional; Menyusuri Suksesnya Rocket Chicken, Belenger, Sabana, hingga CFC

27 Mei 2025   08:28 Diperbarui: 27 Mei 2025   08:28 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi,  Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal diolah dengan Generative AI 

Di tengah gempuran brand fast food global yang menjamur di kota-kota besar Indonesia, ada kisah menarik dari dalam negeri yang jarang disorot: perjuangan dan kebangkitan brand-brand lokal yang menawarkan rasa tak kalah lezat, harga yang bersahabat, dan strategi pemasaran yang membumi. 

Dari Rocket Chicken yang menjelajah pelosok Jawa hingga Belenger Burger yang viral karena cita rasa nyelenehnya, brand-brand lokal ini tak hanya bertahan, tapi juga mengakar kuat di hati konsumen Indonesia.

Tak Sekadar Fast Food, Ini Soal Rasa dan Identitas

Bagi sebagian orang, makan burger dan ayam goreng mungkin identik dengan restoran berlogo "M" besar atau ayam dari negeri Paman Sam. Namun, kini peta itu mulai bergeser. Rocket Chicken, misalnya, telah menjelma menjadi jaringan waralaba makanan cepat saji terbesar asal Indonesia dengan lebih dari 1.300 gerai di seluruh Tanah Air, utamanya di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Sabana Fried Chicken, yang tampil sederhana dengan gerai-gerai kecil di depan minimarket atau ruko, telah memiliki lebih dari 3.000 outlet tersebar di Indonesia. CFC (California Fried Chicken), meski berbau luar negeri dari namanya, sejatinya adalah pemain lokal yang sudah hadir sejak 1983.

Lalu hadir Belenger Burger, merek yang tampil nyentrik dan penuh kejutan rasa, menyasar kalangan muda dengan burger rasa rendang, telur asin, sampai sambal matah. Tak tanggung-tanggung, Belenger juga memanfaatkan media sosial secara cerdas, membungkus produknya dengan humor dan kreativitas khas Gen Z.

Harga yang Membumi, Rasa yang Menggugah

Di tengah naiknya harga kebutuhan hidup, masih ada cita rasa yang tak menguras dompet. Di situlah brand-brand burger dan ayam goreng lokal memainkan perannya---menyajikan kelezatan dalam harga yang membumi. 

Bagi banyak keluarga, pelajar, hingga pekerja harian, gerai seperti Rocket Chicken, Belenger Burger, Sabana Fried Chicken, hingga CFC menjadi pilihan setia untuk menikmati santapan cepat saji tanpa perlu merasa bersalah secara finansial.

Bayangkan saja, di sebuah sudut kota, seorang pelajar baru saja keluar dari kelas dan mampir ke Rocket Chicken. Ia bisa mendapatkan seporsi burger ayam yang mengenyangkan hanya dengan Rp10.000 hingga Rp15.000. Jika ingin paket lebih lengkap, berisi nasi, ayam goreng krispi, sambal, dan teh manis, cukup siapkan uang Rp20.000-an. Murah? Ya. Tapi bukan murahan.

Begitu juga dengan Sabana Fried Chicken. Meski hanya menempati booth sederhana di depan minimarket atau halaman ruko, rasa ayam gorengnya tak kalah gurih dibanding merek global. Dengan harga mulai dari Rp9.000, pelanggan bisa menikmati potongan ayam berbumbu khas, lengkap dengan sambal pedas yang cocok di lidah Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun