Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

New Employee Induction Program Bukan Sekadar Masa Probation

3 Februari 2023   10:13 Diperbarui: 3 Februari 2023   10:15 1177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image:  New Employee Induction Program Bukan Sekadar Masa Probation (by Merza Gamal)

Proses New Employee Induction Program sejatinya telah dimulai pada saat calon insan baru perusahaan mengikuti proses rekrutmen dan seleksi. Proses rekrutmen dan seleksi merupakan proses awal dimana insan baru perusahaan pertama kali berinteraksi dengan korporasi atau institusi, sehingga perlu diciptakan first impression yang baik dari setiap tahap seleksi. Tahapan dibagi menjadi tahap pre-arrival dan arrival.

Quality outcomes dari tahap pre-arrival dan arrival yang diharapkan dari insan baru perusahaan adalah beberapa hal sebagai berikut:

  • Speed of processing pada aktivitas acquiring insan baru perusahaan;
  • Merefleksikan corporate values menjadi corporate culture;
  • Menciptakan kesan yang positif untuk korporasi atau institusi kepada insan baru yang akan berdampak kepada citra organisasi;
  • Menunjukkan kepedulian kepada insan baru perusahaan sebagai keluarga besar korporasi atau institusi;
  • Menciptakan tingkat kenyamanan yang lebih tinggi untuk insan baru sebagai talent unggulan & keutuhan tim dalam unit kerja.

Setiap insan baru perusahaan, dalam menjalani New Employee Induction Program,  dibantu oleh seorang pendamping yang membantu insan baru tersebut dalam berasimilasi, beradaptasi dan melakukan aktivitas-aktivitas yang terdapat dalam buku panduan kerja perusahaan. Proses pendampingan dalam program ini terbagi menjadi 2 (dua) tipe pendamping berdasarkan lama pendampingan serta tugas yang dilaksanakan, yaitu "Buddy" dan "Tutor".

Buddy adalah insan lama perusahaan yang ada dalam satu unit kerja yang ditunjuk oleh supervisi untuk mendampingi insan baru agar proses asimilasi terhadap perangkat organisasi dapat berjalan dengan cepat. Setelah mendapat pendampingan intensive oleh buddy, tahap selanjutnya insan baru perusahaan didampingi oleh seorang Tutor.

Tutor adalah atasan langsung insan baru perusah atau minimal pegawai officer yang akan mendampingi insan baru perusahaan selaku calon pegawai selama 1 tahun atau sampai pegawai baru mengikuti test pengangkatan pegawai.

Tutor bertugas dan bertanggungjawab terhadap keberhasilan insan baru perusahaan sehingga menjadi talent andal perusahaan. Tugas dan tanggujawab  Tutor, antara lain, adalah sebagai berikut:

  • Memantau perkembangan insan perusahaan, baik soft maupun hard skills pada saat On the Job Training (OJT);
  • Memberikan tugas berstruktur terkait dengan setiap sasaran OJT;
  • Mengatur dan memastikan insan baru selama OJT menyelesaikan sasaran OJT dengan durasi waktu yang telah ditentukan:
  • Mengevaluasi pencapaian akhir sasaran OJT yang diperuntukkan untuk insan baru perusahaan;
  • Menkomunikasikan feedback dari proses OJT pada kegiatan mentoring;
  • Memverifikasi dan menyetujui pencapaian target OJT yang telah ditetapkan;
  • Memastikan buku panduan insan perusahaan sebagai pegawai baru terisi/terlengkapi secara baik.

Dengan dilaksanakannya New Employee Induction Program secara terstruktur dan sistematis, maka mengurangi masa probation insan baru menjadi ajang perpeloncoan insan lama terhadap insan baru baru perusahaan. Praktik perpeloncoan akan menyebabkan  kerugian dan citra buruk perusahaan di mata masyarakat dan calon investor

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun