Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pentingnya Memiliki Sahabat di Tempat Kerja

23 September 2022   09:45 Diperbarui: 23 September 2022   09:58 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image:  Pentingnya Memiliki Sahabat di Tempat Kerja (File by Merza Gamal)

Sebagai seorang insan, kita secara naluriah menginginkan hubungan yang dekat dan saling percaya dalam kehidupan, termasuk di tempat kerja. Memiliki "sahabat" di tempat kerja akan berkontribusi pada pengalaman yang berkembang, memperlancar komunikasi, memperkuat komitmen, dan hal-hal positif lainnya.

Berdasarkan data Gallup bahwa memiliki sahabat di tempat kerja menjadi lebih penting sejak awal pandemi, mengingat peningkatan dramatis dalam pekerjaan jarak jauh (WFH) dan sistem kerja hybrid.

Faktor-faktor yang memicu peningkatan pentingnya memiliki sahabat di tempat kerja antara lain adalah: bagi banyak pekerja, pandemi menyebabkan pengalaman traumatis dan kesulitan mendalam lainnya, terutama bagi layanan kesehatan dan pekerja garis depan serta pendidik lainnya. Para pekerja di sektor ini menemukan dukungan sosial dan emosional dari teman-teman terbaik mereka di tempat kerja menjadi lebih penting daripada sebelumnya untuk membantu mereka melewati masa-masa yang penuh tantangan selama pandemic yang berkepanjangan.

Kita dapat bayangkan bagaimana seorang orangtua yang bekerja yang bersandar pada sahabatnya di tempat kerja (yang juga memiliki anak) ketika pandemi mengharuskan mereka untuk menyulap pembelajaran di rumah dan tanggung jawab pekerjaan mereka. Sahabat terbaik mereka di tempat kerja menawarkan dorongan tanpa penilaian selama badai terberat dengan dukungan yang menyampaikan, "Anda tidak sendirian."

Pekerja sektor lain yang harus bekerja dari jarak jauh (WFH) atau sistem kerja hybrid menemukan bahwa sahabat mereka di tempat kerja membantu mereka tetap mendapat informasi, bertanggung jawab, dan terhubung dengan tim mereka. Misalnya, seorang pekerja dapat mengajukan pertanyaan "bodoh" kepada sahabatnya di tempat kerja tentang perubahan cara menyelesaikan sesuatu tanpa takut malu atau ditertawakan oleh orang lain.

Maka, ketika beban kerja sedang berat, sahabat kita di tempat kerja adalah seseorang yang ikut merasakan bertanggungjawab, sehingga kita tidak ingin mengecewakannya. Selanjutnya, kita tentu ingin bekerja lebih keras untuk mereka dalam sebuah proyek.

Di sisi lain, seorang pekerja yang tidak memiliki sahabat di tempat kerja menjadi jauh lebih terisolasi selama pandemi. Mereka kurang kolaborasi dan rasa tanggung jawab kepada sahabat di tempat kerja, sehingga kinerja mereka juga ikut menurun.

Oleh karena itu, perlu kita sadari, bahwa memiliki sahabat di tempat kerja adalah sumber koneksi dan dukungan yang diperlukan, baik di kantor atau di dunia maya (karena pekerjaan kita yang saat ini banyak dilakukan secara on line dan tidak harus di kantor).

Survei Gallup telah berulang kali menunjukkan bahwa memiliki sahabat di tempat kerja adalah kunci untuk employee engagement (keterlibatan insan perusahaan) dan kesuksesan pekerjaan pada perusahaan. Survei Gallup menunjukkan bahwa memiliki sahabat di tempat kerja sangat terkait dengan hasil bisnis, termasuk profitabilitas, keamanan, kontrol inventaris, dan retensi.

Insan perusahaan atau pun para pekerja yang memiliki sahabat di tempat kerja secara signifikan lebih mungkin untuk mencapai hal-hal sebagai berikut:

  • melibatkan pelanggan dan mitra internal;
  • menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dalam waktu yang lebih singkat;
  • mendukung tempat kerja yang aman dengan lebih sedikit kecelakaan dan masalah keandalan;
  • berinovasi dan berbagi ide;
  • merasa Bahagia dan mampu bersenang-senang sambil bekerja.

Temuan terbaru Gallup Workplace menunjukkan bahwa sejak pandemi dimulai, ada hubungan yang lebih kuat antara memiliki sahabat di tempat kerja dan hasil penting seperti kemungkinan insan perusahaan untuk merekomendasikan tempat kerja mereka, mengurangi niat mereka untuk pergi, dan meningkatkan kepuasan mereka secara keseluruhan dengan tempat kerja mereka, sehingga fenomena quiet quitting di lingkungan perusahaan kita tidak terjadi. Akan tetap sebaliknya, kita akan menemukan para pekerja yang tingkat engagement dan loyalitasnya meningkat.

Hal tersebut adalah suatu kenyataan, karena teman terbaik di tempat kerja mendorong hasil kinerja lebih dari sekadar koneksi sosial atau hubungan baik. Teman terbaik di tempat kerja adalah seseorang yang dapat kita andalkan melalui suka dan duka. Seseorang yang mendukung kita dan benar-benar peduli. Persahabatan otentik akan memperdalam rasa kepemilikan seorang insan atas pekerjaan mereka dan memungkinkan pekerja menjadi lebih efektif dan berkelanjutan, di mana pun atau kapan pun mereka bekerja.

Sahabat terbaik di tempat kerja telah memainkan peran penting saat tempat kerja menavigasi perubahan, ketidakpastian, dan cara kerja baru. Perubahan akan tetap ada, dan sahabat di tempat kerja dapat saling memberi informasi dan bekerja sama untuk membiasakan diri dengan teknologi dan proses baru.

Namun sayangnya, para pemimpin menghadapi tantangan signifikan untuk mendukung koneksi dan persahabatan di antara tenaga kerja yang jauh secara fisik. Dari survei Gallup, hanya dua dari 10 insan perusahaan yang mengaku memiliki sahabat di tempat kerja.

MERZA GAMAL 

  • Pengkaji Sosial Ekonomi Islami
  • Author of Change Management & Cultural Transformation
  • Former AVP Corporate Culture at Biggest Bank Syariah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun