Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berpengalaman di dunia perbankan sejak tahun 1990. Mendalami change management dan cultural transformation. Menjadi konsultan di beberapa perusahaan. Siap membantu dan mendampingi penyusunan Rancang Bangun Master Program Transformasi Corporate Culture dan mendampingi pelaksanaan internalisasi shared values dan implementasi culture.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Menyelaraskan Anggaran Peningkatan Brand dengan Profit

16 September 2021   07:32 Diperbarui: 16 September 2021   07:38 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: Integrated Marketing Models dengan pengujian A/B (File by Merza Gamal)

Tren penting lainnya adalah perpindahan selektif dari iklan berbayar. Banyak brand yang semakin fokus mengembangkan konten mereka sendiri, yang kemudian juga disiarkan melalui channel mereka sendiri, seperti di website brand, di profil media sosialnya, dan di newsletter. Langkah tersebut bukan dimotivasi oleh penghematan, tetapi karena kecocokan dan kredibilitas.

Misalnya, Westwing, pengecer online yang telah menjalankan bisnisnya selama sepuluh tahun, hampir tidak melakukan iklan di atas garis. Sekitar 80 persen dari anggaran pemasarannya digunakan untuk kontennya sendiri, media sosial, dan bekerja dengan influencer yang terkait erat dengan merek. 

Konten yang dikembangkan secara internal tidak hanya menghibur tetapi juga selalu terkait langsung dengan produk tertentu dari penawaran perusahaan itu sendiri. Westwing memiliki 20 karyawan yang bertanggung jawab atas citra merek dan rangkaian produknya di YouTube saja.

Keberhasilan pengoptimalan anggaran pemasaran juga bergantung pada kesediaan untuk menguji metode kerja sendiri. Perusahaan terkemuka semakin menyebarkan tim campuran manajemen brand dan keahlian keuangan, menetapkan tanggung jawab yang jelas, dan menggunakan alat perencanaan modern. Dengan kemajuan dalam pemasaran yang dipersonalisasi, relevansi penggunaan data pintar untuk kontrol anggaran dan perencanaan kampanye semakin meningkat.

Penulis,

Merza Gamal

Author of Change Management & Cultural Transformation

Former AVP Corporate Culture at Biggest Bank Syariah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun