Nestapa seolah sumringah menyapa
Pada tetesan terakhir, tanah bertanya dengan nada rendah
Kali ini, apa yang membuatmu memeras air mata dan menjerit hingga mengelupas kerongkongan?
Aku memandangi asap merah dari tubuhku,
Setiap bersua dengan penyair itu,
Aku selalu menyapa,
Tersenyum kesana kemari bak menawarkan jasa,
Ini mengejutkan,
Jeratannya berbelok kepada ruangan asing
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!