Mohon tunggu...
Melisa Angelina
Melisa Angelina Mohon Tunggu... Lainnya - Cubing never stops, neither does writing

Cuber. Writer. Dominan otak kiri.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Ingin Kembali Seperti Dulu

28 Mei 2020   15:20 Diperbarui: 28 Mei 2020   15:18 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Langit (Sumber: dokumen pribadi)

Mataku berbinar. Ayah sangat mengerti isi hatiku selama ini.

"Hari sudah malam, kamu tidur sana."

"Titip salam untuk Ibu dan Adik ya, Yah. Selamat tidur." Aku mengakhiri.

Aku sempat tidak percaya. Apakah percakapan tadi nyata? Baru saja aku berandai-andai tentang laptop, dan dua hari lagi sebuah benda kotak impian akan datang ke pangkuanku. Sungguh fantastis!

"Mbak Nashima, ibu mau mengunci pintu. Ini sudah larut malam, ayo masuk." Suara ibu kos membuyarkan fantasiku.

"Oh maaf, Bu, lupa waktu." Aku bergegas masuk.

***

Hari kedatangan laptop sudah tiba. Aku menghambur, berlari secepat mungkin seusai kuliah. Berharap akan menemui kurir tersebut secara langsung. Oh Tuhan, akhirnya aku tak perlu mengungsi untuk mengerjakan tugas.

Sejak pukul 11.00 aku sudah siap di balkon. Sembari menunggu kurir datang, aku berburu foto di sekitar kosan. Ada lebah hinggap di antara bunga warna-warni, semut-semut berjuang mengangkat remah-remah makanan, burung bertengger di pohon sawo --semuanya indah untuk dijadikan objek foto.

"Permisi, Mbak. Ada paket, atas nama Nashima Rusdiyanto." Seorang kurir menghampiri. Aku girang bukan main.

"Iya, Mas, saya sendiri." Tanganku tak sabar hendak menyentuh paketnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun