Ada juga mungkin yang sedang berjuang untuk ekonomi keluarga dengan berjualan lewat medsos dan saya tidak membantu memberikan love supaya bisa terangkat untuk dilihat lebih banyak orang, atau share yang bisa mempertemukannya dengan banyak pembeli potensial.
Allah menegur saya. Betapa banyaknya orang yang perhatian pada saya kala kemarin keluarga saya mendapat musibah. Saya hanya perduli pada informasi yang saya butuhkan untuk diri saya sendiri. Saya egois.
Semoga bisa menjadi pelajaran bagi semua, bahwa sekedar melihat story teman, love, like, share bisa sangat berarti baginya.Â
Bila kalian juga memiliki teman yang kalian merasa "enggan" melakukan "follow back" atau malas menerima pertemanan, maka renungkanlah, bahwa Allah sudah mengirimkan banyak teman untuk kita, tapi kita sendiri yang menutup rejeki dari Allah itu.
Bisa jadi suatu saat kalian yang butuh mereka. Bisa jadi suatu saat kalian menyesal karena tidak bisa menolong mereka.