Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak Rindu

5 Mei 2022   07:18 Diperbarui: 5 Mei 2022   07:27 5022
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Sajak Rindu" (dokpri MYT, 05052022)

Rindu adalah sebuah benih keinginan yang tumbuh di dasar hati,
kepada sesuatu yang didambakan.
Mungkin kepada seberkas cahaya, atau kepada seseorang.
Mungkin juga kepada senja dan purnama,
atau kepada cinta dan kenangan terindah.

Rindumu, tak ada yang tahu,
kecuali engkau sang pemilik hati
di mana rindu bertumbuh,
dan kecuali engkau mengungkapkan kepada kawan,
atau kepada yang dirindu, atau kepada linimasa.

Jika rindu ingin menyapamu,
tak ada yang mampu menghalangi.
Karena dia tumbuh sesuka hatinya.
Tak ada yang menyemai rindu,
hanya rindu menyemai rindu.

Jika rindu bertumbuh,
dia akan berjuang
menembus ruang dan waktu,
lalu mengantarmu kepada yang kau rindu.
Sebuah kerinduan yang mewujud: "Sebuah perjumpaan!" 

Seperti hari ini,
rindu mengantarku berjumpa dengannya,
yang lama kutinggalkan.
Sebuah kerinduan yang mewujud.
Sebuah tulisan: "Sajak rindu..." 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun