Mohon tunggu...
Mega Riyanti
Mega Riyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Mercu Buana

Mega Riyanti - (43222010006) Mahasiswa Univeristas Mercu Buana Program Studi S1-Akuntansi Dosen Pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB 2-Diskursus Gaya Kepemimpinan Visi Misi Semar pada Upaya Pencegahan Korupsi

12 November 2023   10:21 Diperbarui: 12 November 2023   11:36 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
canva.com & id.pinterest.com

1) Bureaucratio Corruption 

Korupsi Yang terjadi di lingkungan birokrasi dan pelakunya para birokrat atau pegawai rendahan. Bentuknya biasanya menerima atau meminta swap dengan jumlah yang relatif kecil dari masyarakat. Jenis korupsi ini sering disebut petty corruption.

2) Political Corruption

Pelakunya adalah politisi di parlemen, pejabat tinggi di pemerintahan, serta penegak hukum di dalam atau di luar pengadilan. Korupsi melibatkan uang yang relatif besar dan orang orang yang memiliki kedudukan tinggi di masyarakat, dunia usaha, atau pemerintahan. Jenis korupsi ini disebut grand corruption.

 canva.com & id.pinterest.com
 canva.com & id.pinterest.com

Salah satu tokoh pewayangan yang akan kita bahas dalam edisi kali ini adalah peranan Semar ketika mengakses para Pandawa Lima di dalam mengelola penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di negara Ngamarta. 


Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama bahwa Semar merupakan penjelmaan dewa Ismaya yang sangat tampan dan juga sakti Mandraguna, akan tetapi harus tampil sebagai Wong cilik (orang kecil). Oleh karena itu dirinya memandang perlu untuk bertindak sebagai wong cilik (orang kecil) yang hidup di tengah masyarakat pada umumnya.

Semar dan anak-anaknya Gareng, Petruk dan Bagong dalam aplikasi kehidupan sering kali diartikan dengan wong cilik yang selalu tanggap terhadap keadaan negara nya. Semisal ada bahaya yang mengancam negara, mereka tak akan segan untuk mendarmabaktikan apa yang mereka miliki untuk kepentingan bersama. Akan tetapi ketika tingkat perekonomian negara lebih baik, maka tidak pernah meminta ataupun menuntut peningkatan kesejahteraan tersebut mereka sudah mengerti konsep “nerimo ing pandum” yang setelah diajarkan oleh nenek moyang nya sejak jaman dahulu.

Potensi konflik yang kita hadapi selama ini bersumber dari Prasangka mayoritas dan minoritas justru karena kemunafikan kita dalam menghadapi kemajemukan. Oleh karena itu, rumusan final antar umat beragama yang perlu dicetuskan adalah dengan memakai prinsip kejujuran. Kejujuran merupakan wujud kebenaran hati, yang diungkap dengan kata maupun perbuatan. Sifat jujur sangat penting bagi diri seseorang. Jujur adalah sebuah dasar Dan menjadi patokan sebuah kepercayaan yang telah diberikan oleh seseorang.

Bagaimana Gaya & Jiwa Pemimpin Tokoh Semar

Mengapa korupsi dapat terjadi??

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun