Kegiatan berbagi ini juga bisa menjadi inspirasi bagi peserta untuk terus melakukan kebaikan, tidak hanya selama Ramadan tetapi juga setelahnya. Bukber yang diiringi dengan semangat berbagi akan membawa kebahagiaan yang lebih daripada sekadar menikmati hidangan mewah di meja makan.
Memilih Menu yang Sederhana dan Berkah
Terkadang, bukber berubah menjadi ajang pamer makanan mewah, di mana hidangan yang tersaji lebih berfokus pada kemewahan daripada keberkahan. Padahal, dalam Islam, kesederhanaan adalah salah satu nilai yang dianjurkan, terutama dalam berbuka puasa.
Memilih menu yang sederhana namun bernutrisi akan membuat bukber terasa lebih berkah. Hindari makanan berlebihan yang akhirnya terbuang sia-sia. Sebaiknya, sajikan hidangan yang cukup dan bisa dinikmati bersama tanpa pemborosan.
Makanan yang dipilih sebaiknya juga memperhatikan kesehatan. Jangan sampai bukber yang seharusnya memberi energi justru membuat tubuh terasa lemas karena makanan yang terlalu berminyak atau berlebihan dalam gula. Menu seperti kurma, sup hangat, atau makanan rumahan yang sehat bisa menjadi pilihan terbaik.
Selain itu, melibatkan peserta dalam proses penyajian makanan bisa menambah kebersamaan. Jika bukber diadakan di rumah, membagi tugas memasak atau menyiapkan hidangan bersama bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan semakin mempererat hubungan antar peserta.
Dengan mengutamakan kesederhanaan dalam hidangan, bukber akan lebih fokus pada kebersamaan daripada kemewahan. Esensi dari buka puasa tetap terjaga, yaitu sebagai bentuk syukur dan kebersamaan dalam suasana yang penuh keberkahan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI