Mohon tunggu...
Andre Setiawan
Andre Setiawan Mohon Tunggu... Jurnalis Independen (Otodidak, tanpa naungan instansi)

Saya seorang jurnalis independen yang belajar secara otodidak dan tidak terikat pada institusi media mana pun. Memiliki minat besar terhadap isu-isu sosial, hak masyarakat kecil, lingkungan, dan transparansi kebijakan publik. Saya senang menulis artikel investigasi, membuat analisis kritis, serta mendalami berbagai perspektif dari akar rumput.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Atap Rusak Parah, Siswa SDN Komis 1 Sampang Belajar Waswas

22 September 2025   08:08 Diperbarui: 22 September 2025   08:08 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi atap ruang kelas 2 SDN Komis 1 Kedungdung rusak parah, genteng berlubang dan melendut, ancam keselamatan siswa. Foto: Andre Setiawan

Padahal, standar kelayakan sarana dan prasarana pendidikan telah diatur secara tegas dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 24 Tahun 2007. Regulasi ini mengamanatkan bahwa setiap satuan pendidikan wajib menyediakan fasilitas yang memenuhi standar minimum, antara lain:

  • Struktur bangunan yang stabil, kokoh, dan mampu menahan guncangan.

  • Atap yang kuat, aman, serta tidak bocor untuk melindungi seluruh aset dan pengguna di dalamnya.

  • Sarana lain yang menjamin keselamatan, kesehatan, dan kenyamanan seluruh warga sekolah.

Renovasi Mendesak Sebelum Menelan Korban

Membiarkan kerusakan ini berlarut-larut sama dengan menempatkan siswa dan guru dalam risiko permanen. Potensi atap ambruk, terutama di ruang kelas 2, bukanlah sebuah hipotesis, melainkan ancaman nyata yang menunggu waktu.

Kekhawatiran ini turut disuarakan oleh wali murid. "Jangan tunggu sampai ada korban. Anak-anak butuh sekolah yang aman, bukan sekadar gedung berdiri," kata salah satu wali murid dengan nada cemas.

SDN Komis 1 adalah cermin dari ironi pendidikan di daerah, semangat belajar anak-anak yang tinggi terpaksa berhadapan dengan abainya perhatian pada infrastruktur dasar. Renovasi total bukan lagi sebuah pilihan, melainkan kebutuhan mendesak yang harus segera direalisasikan. Pendidikan yang berkualitas dimulai dari ruang belajar yang aman sebuah hak dasar yang kini belum sepenuhnya dirasakan oleh siswa di SDN Komis 1.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun