Sekolah roboh, anggaran Disdik Sampang untuk kursi empuk dan drum band jadi sorotan. Keselamatan siswa dikesampingkan?
Atap SDN Komis 1 Sampang nyaris ambruk, puluhan siswa belajar dalam waswas. Keselamatan terabaikan, renovasi total menjadi taruhan nyawa.
Delapan program pendidikan 2026 tak terdanai, dari tunjangan guru non-ASN hingga vokasi, ancam kualitas dan pemerataan pendidikan nasional.
Apa yang Salah dengan Pendidikan di Indonesia? Dan apa solusinya?
Pendidikan bukan semata membangun gedung atau membagikan seragam gratis. Hakikat pendidikan adalah memberi kesempatan yang adil bagi setiap rakyat
Kualitas manusia di sebuah negara bisa dilihat dari bagaimana negara tersebut memberikan "harga" yang layak dan pantas terhadap para gurunya.
Isu guru disebut “beban negara” perlu ditafsirkan bijak: kritik pada sistem, bukan merendahkan martabat guru.
Guru disebut beban negara? Narasi ini berisiko menghancurkan masa depan bangsa. Temukan analisis dan solusinya di sini.
Mengapa dana negara harus digunakan untuk memberi makan anak-anak dari keluarga yang sudah sangat mampu?
Rekor anggaran pendidikan 2026 sebesar Rp 757,8 triliun jadi ujian pengelolaan demi masa depan SDM Indonesia.
Jadi Kapan waktu terbaik menyiapkan anggaran pendidikan?
Sudah saatnya kita bersuara: santri juga siswa, santri juga mahasiswa—dan santri juga berhak atas anggaran pendidikan nasional
Anggaran adalah bahasa negara. Dan bahasa itu akan terdengar indah jika diucapkan dengan keadilan—keadilan yang benar-benar dirasakan oleh semua.
Revisi UU Sisdiknas harus menegaskan keadilan distribusi anggaran 20% pendidikan agar tepat sasaran dan tidak tergerus pendidikan kedinasan.
Tambahan anggaran Kemendikdasmen belum capai amanat MK. Pendidikan gratis masih jauh dari harapan karena belum ada reformasi anggaran.
APBN hadir sebagai garda depan dalam membentuk SDM unggul Indonesia melalui pendidikan yang inklusif, berkualitas, dan berkeadilan.
Anggaran pendidikan triliunan rupiah, tapi sekolah kecil masih terseok. Di mana letak salahnya? Catatan dari guru SMK negeri yang merasakannya langsun
Pendidikan adalah kunci masa depan, tapi mengapa anggarannya justru dipangkas? Apakah ini jalan menuju Indonesia Emas, atau justru Indonesia Cemas.
Sektor pendidikan menjadi salah satu yang terkena efisiensi anggaran. Kebijakan ini dikhawatirkan bakal menurunkan kualitas pendidikan dan SDM kita
Pemerintah harus mencari solusi yang lebih berimbang agar kedua aspek ini dapat berjalan beriringan