Mohon tunggu...
maria hidayati
maria hidayati Mohon Tunggu... -

i try to live the life to the fullest

Selanjutnya

Tutup

Catatan

My Fear ..

7 April 2011   04:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:03 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

When I come to the peak of our relationship, I am afraid to be the one that I hate most. I am afraid to be greedy, of wanting you to be my own, only mine. I am afraid to be possessive that I think you will hate and despise me since I would become someone that is not me. I would do things that become your nuisance such as asking you wherever you are, whatever you do, whomever you are with, whenever I can see you. It is not Me …

That is why I can feel the elasticity of my feeling grows larger, bigger and farther. During the moment, I would only wish and hope that you always remember me and never have any intention to forget or dump me to the place that I should not belong.

Dan edisi bahasa Indonesianya:

Dan ketika aku sampai di puncak sebuah hubungan, aku sangat takut menjadi seseorang yang akan kubenci. aku akan menjadi tamak karena menginginkanmu menjadi milikku, hanya punyaku. Aku takut kehilanganmu sehingga aku menjadi orang yang posesif dan yang kutahu pasti akan sangat kamu benci. Aku akan melakukan hal yang bisa mengganggu mu seperti menanyakan keberadaanmu, apa yang kamu lakukan, dengan siapa kamu, kapan kamu datang menemuiku. Ahhh, Itu semua bukanlah AKU …

Karena itu semua aku bisa merasakan keelastisan perasaan yang semakin besar dan semakin jauh. Hal yang bisa kulakukan hanya bisa berharap bahwa kamu akan selalu ingat dan mengenangku tanpa pernah bermaksud melupakan atau mencampakkanku ke tempat yang tidak pernah terpikirkan untukmu.

Cinta,..
Aku tidak memilikimu tapi selalu berusaha mencoba untuk bisa merasakan bagaimana memilikimu. Ada suatu titik dan masa ketika aku merasa dimiliki dan kau pun ingin memilikiku. Tapi ketika aku kau paksa bangun dan menghadapi kenyataan, akupun terjatuh … sakit …dan terluka … sejatinya kenyataan itu merobek adaku.

Aku tahu aku mencintaimu dan kaupun mencintaiku. Tapi aku tahu pasti bahwa kau lebih mencintainya. Aku tahu dan sangat paham meski kau berusaha menyangkal. Dialah pilihanmu dan aku takkan pernah terpilih. Ternyata, keyakinanku akan cintamu padanya selalu kujadikan pegangan untuk selalu bertahan dimana aku sekarang. Tidak berulah, tetap, tidak berubah, tidak menuntut dan mencoba memahami. Tetap menjalani kehidupan dan melihat dari kejauhan.

Cinta … aku hidup karena luka mu

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun