Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Lifelong learner, Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan.

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Sumur Welut, Desa Kuno Berbalut Kisah Mistis

13 September 2013   22:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:56 12569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_287950" align="aligncenter" width="400" caption="Kompleks Situs Sumur Welut di Lakarsantri, Surabaya Barat"][/caption] Kota tua Surabaya merupakan metropolitan kedua setelah Jakarta ibu kota negara yang gemerlap itu. Sebagai kota besar kedua kota berjuluk Kota Pahlawan ini sebagian besar wilayahnya dipenuhi bangunan-bangunan modern. Gedung-gedung bertingkat banyak dijumpai di kota ini. Namun ada sebuah desa yang terletak di Kecamatan Lakarsantri Surabaya Barat yang masih terlihat asri dan tetap mempertahankan kearifan lokal. [caption id="attachment_287955" align="aligncenter" width="400" caption="Usaha kolam pancing yang menjadi aset wisata desa ini"]

1379083142288756342
1379083142288756342
[/caption] Desa itu bernama "Sumur Welut". Kata "Welut" berarti belut. Konon menurut cerita masyarakat setempat, dulu di pinggir jalan desa itu ada sebuah sumur tua yang berukuran besar. Dalam sumur itu banyak ditemukan hewan belut. Sejak saat itu masyarakat desa setempat menamakannya "Sumur Welut". [caption id="attachment_287965" align="aligncenter" width="400" caption="Kolam pancing dengan berbagai layanannya banyak di jumpai di Desa Sumur Welut"]
1379083312405387249
1379083312405387249
[/caption] Cerita ini berkembang dari mulut ke mulut sampai sekarang. Saya sempat berbincang-bincang dengan ibu pemilik warung mie ayam yang mangkal di pinggir jalan tidak jauh dari lokasi Situs Sumur Welut. Sambil menikmati mie ayam saya bertanya banyak hal seputar situs kuno ini. Menurut ibu itu "dulu warga seisi desa ini meminum air di sumur itu. Sumur itu menjadi satu-satunya sumur yang airnya digunakan untuk minum seluruh warga desa". Kebutuhan akan air minum untuk kehidupan sehari-hari warga desa kala itu sangat tergantung dengan sumur yang berukuran kira-kira 10 kali sumur biasa ini. [caption id="attachment_287966" align="aligncenter" width="400" caption="Papan nama Situs Sumur Welut"]
13790835641472491007
13790835641472491007
[/caption] Secara turun-temurun akhirnya warga desa meyakini kalau sumur ini menjadi "Sumur Panguripan" (Sumur Kehidupan). Kini Situs Sumur Welut masih terawat dengan baik. Di dalam kompleks situs yang diyakini sudah ada di masa Kerajaan Majapahit ini terdapat beberapa kolam ikan (Jawa = balong). Sebuah pendopo dan beberapa pohon beringin yang sebagian batangnya diselimuti kain putih. Diantara beringin itu ada sebuah pohon lagi berukuran besar. [caption id="attachment_287967" align="aligncenter" width="400" caption="Pendopo di Situs Sumur Welut"]
13790838501188995815
13790838501188995815
[/caption] Ibu pemilik warung mie ayam menambahkan bahwa Desa Sumur Welut hingga kini masih diliputi kisah mistis. Pernah suatu ketika seorang pengendara yang melintas di jalan desa ini dikejutkan dengan kehadiran ular berukuran sangat besar. Menurut penglihatan pengendara itu ular tersebut tidak terlihat kepala dan ekornya. Hanya sekilas badannya yang berukuran sangat besar. Warga desa yang mendengar cerita pengendara tadi juga membenarkan kalau Desa Sumur Welut ini memang ada penunggunya. [caption id="attachment_287969" align="aligncenter" width="400" caption="Toko lukisan berada persis di depan Situs Sumur Welut"]
1379084021607664635
1379084021607664635
[/caption] Desa Sumur Welut menurut sejarahnya memang memiliki kisah unik dibalik penemuan sumur kuno di desa ini. Sayangnya tidak ada bukti otentik berupa prasasti atau pahatan di dinding batu di dekat ditemukannya sumur kuno berukuran besar itu. Sehingga bisa dijadikan bahan belajar untuk generasi sekarang. Namun berdasarkan cerita turun-temurun di kalangan masyarakat Desa Sumur Welut diketahui bahwa dulu pernah ada beberapa pedagang dari Gresik yang melintas di jalan desa ini untuk memasarkan hasil pertanian mereka. [caption id="attachment_287970" align="aligncenter" width="400" caption="Beberapa kolam yang bisa traveler saksikan saat berada di lokasi situs Sumur Welut"]
1379085269493397896
1379085269493397896
[/caption] Kuda-kuda yang mereka gunakan untuk mengangkut hasil-hasil pertanian itu sangat kelelahan. Dari mulutnya keluar busa. Pikir para pedagang, kuda-kuda mereka itu hampir sekarat. Lalu mereka berinisiatif mencari sumber air untuk minum kuda-kuda mereka yang sedang sekarat itu. Digalilah sumur di pinggir jalan yang mereka lalui. Aneh bin ajaib setelah meminum air di sumur yang mereka gali itu akhirnya kuda-kuda mereka sehat kembali. Pulih seperti sedia kala hingga akhirnya bisa melanjutkan perjalanan menuju Desa Sepanjang (Surabaya-Sidoarjo) untuk memasarkan hasil pertanian mereka. [caption id="attachment_287971" align="aligncenter" width="400" caption="Situs Sumur Welut diyakini sudah ada sejak jaman Kerajaan Majapahit"]
13790856401600585584
13790856401600585584
[/caption] Kisah misteri seputar sumur kuno dan desa ini tidak berhenti sampai di situ. Penjual mie ayam plus ceker ini juga mengisahkan bahwa warga Desa Sumur Welut juga sering melihat seekor buaya berwarna putih di sungai desa ini. Mereka juga meyakini kalau buaya itu juga salah satu kekuatan gaib yang menunggu desa ini. Pokoknya hingga saat ini desa ini masih diselimuti kabut mistis kekuatan gaib. Setiap periode tertentu dilakukan ritual ruwat desa. "Seperti pada 17 Agustus 2013 yang baru lalu, desa ini juga meriah dengan perayaan sedekah bumi" papar penjual mie ayam. Kisah mistis juga dialami pengunjung kolam pancing di desa ini. Pernah suatu malam salah satu pemancing mengalami kejadian seperti dilempar batu oleh seseorang yang tidak diketahui saat mereka memancing sampai tengah malam. Juga pernah ada kejadian aneh,  seseorang meninggal mendadak gara-gara mengolok-olok Sumur Welut karena airnya yang keruh kok diminum orang. Benar tidaknya cerita-cerita mistis itu hanya Tuhan yang tahu. Kenyataan memang hingga kini cerita-cerita mistis masih menyelimuti desa yang sudah berusia ratusan tahun ini. [caption id="attachment_287972" align="aligncenter" width="400" caption="Beringin tua yang diyakini keramat berada di Situs Sumur Welut Surabaya"]
1379086209120651682
1379086209120651682
[/caption] Desa Sumur Welut terbukti sampai sekarang masih mempertahankan suasana alami pedesaan di tengah arus modernisasi yang mulai menggerus desa ini. Di beberapa tempat di kawasan ini mulai dibangun estate-estate berkelas. Perumahan mewah yang diperuntukkan bagi para pendatang berduit. Namun di sisi lain desa yang memiliki beberapa danau kecil ini terlihat unik dengan kisah mistisnya di tengah Metropolitan Surabaya. Desa Sumur Welut termasuk desa kuno dengan kisah mistisnya. Desa ini berpotensi menjadi desa tujuan wisata. Ada beberapa kolam pancing dan danau dengan panorama yang menarik yang bisa traveler kunjungi. Kawasannya yang terlihat jauh dari hingar-bingarnya Kota Surabaya menjadikan desa ini cocok untuk "ritual menyepi". Tidak mengherankan bila di lokasi Situs Sumur Welut sendiri warga sekitar maupun para pendatang sering mengadakan ritual di lokasi yang juga dinamakan "pepunden pasepen" (pepunden = lokasi yang dianggap keramat, pasepen = penyepian, hening). [caption id="attachment_287973" align="aligncenter" width="400" caption="Banyak estate berdiri di kawasan Desa Sumur Welut, Lakarsantri-Surabaya"]
1379086377605667422
1379086377605667422
[/caption] Saat melancong ke Surabaya, traveler bisa menyempatkan diri untuk singgah di desa ini. Perjalanan bisa dilakukan dengan kendaraan umum dari Terminal Joyoboyo Surabaya. Ada banyak warung kuliner berdiri di sekitar situs sumur kuno itu. Penjual lukisan juga ada di sana. Sepulang dari mengunjungi situs, traveler bisa pulang membawa oleh-oleh berupa lukisan cantik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun